Pantun Teka Teki - Poin 100

Pantun Teka Teki - Selamat pagi, siang, sore, atau pun malam untuk Anda para pembaca situs Poin 100. Bagaimana hari kalian? Semoga selalu di liputi kebahagiaan. Nah di hari yang menyenangkan ini, kami akan mengulas tentang "Pantun Teka Teki" yang mungkin saja sedang Anda cari beberapa waktu lalu.

Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Pantun Teka Teki. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.

Penjelasan Lengkap Pantun Teka Teki

Pantun teka teki merupakan salah satu jenis pantun yang memuat beragam teka teki dan digolongkan sebagai permainan dalam karya sastra. Pantun jenis ini terbilang sangat menarik karena berisikan pertanyaan yang biasanya disisipkan pada bagian akhir pantun.

Selain menarik, pantun teka teki juga dapat mengasah otak untuk memahami makna dan mencari jawaban dengan diiringi kalimat sastra yang ciamik. Disisi lain, dapat juga dijadikan sebagai sarana hiburan di kala senggang. Nah, disini Tamilchill akan menjelaskan contoh pantun teka teki beserta jawabannya.

Sebelum berlanjut ke contoh, Tamilchill juga menyinggung mengenai kata pengantar skripsi.

Contoh Pantun Teka-Teki dan Jawabannya

Berikut kami sajikan contoh pantun teka teki beserta jawabannya seperti dibawah ini:

Pantun Teka Teki Hewan

(1)

Ada si tuan pakai celana,
Melihat bintang di malam hari,
Jikalau tuan memang bijaksana,
Binatang apa tanduk di kaki?

(Jawabannya: Ayam Jantan)

 

(2)

Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa ekor di kepala?

(Jawabannya: Gajah)

 

(3)

Melihat bintang di langit kelam,
Adapun bulan tertutup abu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu?

(Jawabannya: Cumi-cumi)

 

(4)

Belayar kapal dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala daripada badan,
Apakah itu cobalah terka?

(Jawabannya: Ikan Pari)

 

(5)

Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang sukatkan pulut,
Jikalau tuan bijak bijaksana,
Binatang apa tandung di mulut?

(Jawabannya: Nyamuk)

 

(6)

Pagi-pagi pergi ke kebun,
Menebas rumput pakai parang,
Waktu siang matanya rabun,
Waktu malam matanya terang?

(Jawabannya: Burung Hantu)

 

(7)

Sungguh manis buah melaka,
Dibuat oleh si anak dara,
Lehernya panjang tidak terkira,
Kerap makan pucuk pohon saja?

(Jawabannya: Jerapah)

 

(8)

Naik Bajai ke rumah Pak Harun,
Untuk melihat permainan gasing,
Binatang ini sangatlah gerun,
Menggigit mangsa mengoyak daging?

(Jawabannya: Ikan Hiu)

 

(9)

Berwajah cantik berbadan langsing,
Menjadi impian muda dan mudi,
Binatang ini berpinggang ramping,
Jika menggigit sakit sekali?

(Jawabannya: Semut Kerengga)

 

(10)

Sarapan pagi makan roti,
Sedap dimakan dengan madu,
Garang betul binatang ini,
Kejar orang hendak menyudu?

(Jawabannya: Angsa)

Pantun Teka Teki Lucu

(1)

Pergi bertemu si pandai besi,
Ia membuat pedang biasa,
Dicari-cari sulit sekali,
Bila ketemu dibuang ia?

(Jawabannya: Upil)

 

(2)

Mencari ikan di tengah kali,
Memakai umpan berupa cacing,
Badannya sangat luas sekali,
Banyak bulunya tidak berdaging?

(Jawabannya: Karpet)

 

(3)

Bersama-sama belajar yoga,
Agar badan sehat selalu,
Matanya empat kakinya tiga,
Jalan membungkuk kulitnya layu?

(Jawabannya: Kakek-kakek)

 

(4)

Anganlah kamu suka mengolok,
Bisa-bisa rugi akhirnya,
Ada daun tak punya pokok,
Setiap bangunan memilikinya?

(Jawabannya: Pintu)

 

(5)

Ialah Figa sang Pemberani,
Rumahnya ada di Goa Batu,
Mataku tiga berwarna-warni,
Tak punya tangan kaki pun satu?

(Jawabannya: Lampu Lalu Lintas)

 

(6)

Punya tubuh dan juga tangan,
Hilang kepala pun juga kaki,
Suka menolong di kala hujan,
Coba tebak apakah ini?

(Jawabannya: Jas Hujan)

 

(7)

Tuan puteri belajar menari,
Tari diajar oleh Pak Harun,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa yang naik tak pernah turun?

(Jawabannya: Umur)

(8)

Siapa pun ingin jadi orang senang,
Kecuali yang mau selalu hidup susah,
Semua pasti basah jika ikut berenang,
Orang apa yang rambutnya tidak basah?

(Jawabannya: Orang Botak)

 

(9)

Cobalah mengerti wahai teman,
Nanti malam aku tidak bisa pergi,
Cobalah tebak wahai kawan,
Tangga apa yang tidak dinaiki?

(Jawabannya: Tangga Nada)

 

(10)

Meski dibungkus bukan paketan,
Memang takdir Tuhan Yang Satu,
Walau ditanam bukan tanaman,
Coba tebak apakah itu?

(Jawabannya: Jenazah)

Kurang lebih seperti itulah contoh dari pantun teka teki. Tentu tidak sulit bukan? Apabila Anda sering menonton acara kartun anak-anak, tentu tidak asing bukan dengan tokoh bernama Jarjit yang gemar menunjukkan kemampuannya dalam berpantun.

Digigit kera rasanya perih
Sampai jumpa terimakasih.

The post Pantun Teka Teki appeared first on Yuksinau.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Ketika Anda membaca kalimat ini, berarti Anda sudah sampai dibagian akhir dari pembahasan tentang Pantun Teka Teki - Poin 100. Besar harapan kami ulasan yang kami sampaikan diatas bisa menjadi sarana pembelajaran untuk kita semua, terutama untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih karena sudah berkunjung ke situs poin100. blogspot. com dan membaca hingga selesai. Salam santun dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Download Video Youtube - Poin 100

Cara Mengubah Video Menjadi MP3 - Poin 100

Contoh Berita Acara - Poin 100