Contoh Evaluasi - Poin 100

Contoh Evaluasi - Selamat pagi, siang, sore, atau pun malam untuk Anda para pembaca situs Poin 100. Bagaimana hari kalian? Semoga selalu di liputi kebahagiaan. Nah di hari yang menyenangkan ini, kami akan mengulas tentang "Contoh Evaluasi" yang mungkin saja sedang Anda cari beberapa waktu lalu.

Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Contoh Evaluasi. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.

Penjelasan Lengkap Contoh Evaluasi

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas contoh evaluasi.

Di dalam artikel sebelumnya, pengertian evaluasi merupakan sebuah pengukuran dan perbaikan sebuah kegiatan. Sebagai contohnya membandingkan hasil kegiatan lalu menganalisisnya.

Evaluasi satu ini sering kali dikerjakan di dalam suatu organisasi, perusahaan, sampai komunitas tertentu selepas mengerjakan kegiatan dengan tujuan meningkatkan kualitas sekaligus mutu.

Nah, berikut ini, ada beberapa contoh evaluasi yang dapat kalian pelajari, antara lain:

1. Tes Subjektif

contoh evaluasi sederhana

Tes subjektif ini juga biasa disebut sebagai essay atau essay examination yang wujudnya berupa pertanyaan tulisan. Di mana jawabannya juga berbentuk karangan atau kalimat yang panjang.

Pada tes jenis satu ini ialah bentuk penilaian yang paling dikenal dan dipakai oleh guru yang ada di sekolah, dari dulu sampai sekarang.

Di dalam perjalanan sejarahnya, bentuk dari contoh evaluasi pembelajaran satu ini berbentuk tes subjektif.

Tetapi, sebab terdapat banyak kelemahan yang dijumpai, kemudian para ahli pendidikan berusaha untuk menyusun tes ke dalam wujud lain, seperti tes objektif.

Namun bukan berarti tes bentuk essay tersebut ditinggalkan begitu saja ya.

2. Tes Objektif

Tes Objektif

Contoh evaluasi pembelajaran juga kerap kali disebut sebagai dikotomi. Sebab jawabannya antara benar atau pun salah. Serta penilaian skor yang diperoleh antara 1 atau 0.

Disebut sebagai objektif, sebab siapa pun yang mengoreksi jawaban di dalam tes ini, maka hasilnya akan tetap sama. Hal tersebut dikarenakan terdapat kunci jawaban yang jelas.

Ada pun beberapa wujud dari tes jenis satu ini, antara lain yaitu:

  • Benar – salah.
  • Pilihan ganda.
  • Mencocokan sampai melengkapi jawaban maupun jawaban singkat.

Sama seperti dengan yang disampaikan oleh Whiterington terkait soal evaluasi pembelajaran.

Maka dari itu, dapat diketahui bahwa penjelasan soal pengertian evaluasi secara umum bisa diartikan sebagai proses sistematis.

Di dalam membuat, menentukan, memeriksa, maupun menyediakan informasi, di dalam program kerja pun kegiatan yang dilakukan.

Tujuannya lagi – lagi untuk mengetahui, sejauh mana tujuan dari program yang sudah dikerjakan sudah tercapai.

3. Evaluasi Pembelajaran (Tes atau Uji)

Tes Subjektif

Secara umum, tes atau uji terdiri atas tiga macam berbeda, antara lain:

  • Tes non verbal
  • Ujian lisan
  • Teks tertulis

Jika dilihat dari jumlah orang, maka terbagi menjadi:

  • Individual
  • Tes kelompok

Dilihat dari hal produksi, ada:

  • Tes buatan: Tes yang dikerjakan mandiri oleh guru.
  • Tes standar: Tes standar.

Jika dilihat dari formulir, maka:

  • Deskripsi Tes

Terdapat dua jenis tes deskripsi, yaitu:

a. Deskripsi Terbatas: Teks deskripsi yang memerlukan jawaban yang singkat.
Contoh: Menyebutkan elemen intrinsik di dalam suatu novel.

b. Deskripsi Gratis: Teks deskripsi yang memerlukan jawaban gratis.
Contoh: Bagaimana menurut kalian terkait perkembangan novel yang ada di negara Indonesia?

Kekuatan yang ada di dalam Deskripsi Tes:

  1. Dapat membuatnya dengan sangat mudah.
  2. Hal ini bisa menilai kemampuan siswa dalam berpikir serta memberikan ide.
  3. Kemampuan menebak itu sangatlah kecil.

Deskripsi Uji Kelemahan:

  1. Memerlukan waktu yang lama untuk memperbaikinya.
  2. Tingkat subjektivitas yang sangat tinggi.
  3. Korektor hanya orang yang dapat menguasai materi.
  • Tes objektif

Tes objektif sendiri mempunyai beberapa jenis, antara lain:

a. B-S

Tes ini mempunyai wujud pernyataan di mana orang lain nantinya akan diminta untuk memilih apakah pernyataan tersebut benar atau salah.

Contoh: Ronggeng Dukuh Paruk merupakan salah satu kisah yang dijabarkan oleh Ahmad Tohari.

Jawab: S

b. Pilihan ganda

Pilihan ganda merupakan suatu tes yang menggabungkan beberapa pilihan di dalam suatu pertanyaan kemudian siswa nantinya akan diminta untuk memilih jawaban yang paling benar.

Tes pilihan ganda sendiri mempunyai empat jenis berbeda, antara lain:

– Para pengacau

Merupakan berbagai masalah yang nantinya akan menghadirkan pilihan – pilihan yang berbeda serta hanya ada satu jawaban yang benar, serta yang lainnya hanyalah tipuan.

Contoh:

Bunga bisa dikategorikan sebagai kata – kata …

a. karakter
b. obyek
c. jumlah
d. opera

Jawab: B

– Variasi negatif

Merupakan sebuah pertanyaan yang mempunyai berbagai kemungkinan jawaban benar serta jawaban salah. DI mana nantinya siswa akan diminta untuk memilih jawaban yang salah.

Contoh:

Di bawah ini merupakan frasa standar, kecuali …

a. Saya membeli obat di apotek
b. Dia tidak mengerti apa yang saya katakan
c. Andi berlatih di dekat rumah saya
d. Dia tidak pernah mendengar saran saya

Jawab: A

– Beberapa varian

Merupakan suatu pertanyaan yang mempunyai jawaban yang benar namun hanya satu yang sempurna.

Contoh:

Di bawah elemen intrinsik novel ini ialah …

a. tekstur, tekstur, latar belakang
b. plot, karakterisasi, tekstur
c. plot, pengaturan, karakterisasi
d. pengaturan, latar belakang, tekstur

Jawab: C

– Analisis hubungan antar benda

Merupakan suatu pertanyaan yang terdiri atas dua gagasan di dalam sebuah kalimat.

Contoh:

Pilih:
a. Apabila pernyataan itu benar, alasannya benar serta keduanya terkait
b. Apabila  pernyataan itu benar, alasannya salah dan keduanya terkait
c. Apabila pernyataan itu benar dan alasannya salah
d. Apabila pernyataan itu salah dan alasannya benar

Serta, apabila pernyataan tersebut salah dan alasannya salah

Masalah: SIM disebut akronim sebab merupakan singkatan di dalam bentuk kombinasi huruf, yang diperlakukan menjadi kata.

Jawaban: A

– Entri pendek

Merupakan suatu pertanyaan yang berupa pernyataan tidak lengkap, sehingga para siswa nantinya harus menyelesaikannya.

Contoh:

Ide utama yang terkandung di dalam akhir paragraf disebut sebagai paragraf …

Jawab: Induktif

– Cocokkan

Merupakan suatu pertanyaan di dalam bentuk garis pertanyaan serta garis respons, yang mana nantinya siswa akan diminta untuk mencocokkan kedua jalur.

Contoh:

  1. Pantun
  2. ASI
  3. Skimming
  4. Konteks
  5. Iklan f. afiks

a. singkatan
b. Elemen intrinsik
c. Puisi lama
d. Esai persuasi
e. partikel
f. afiks
g. peluncuran
h. akronim

Jawaban:
1 – c
2 – h
3 – g
4 – e
5 – b
6 – d

– Tes rumpang

Merupakan suatu tes di dalam bentuk paragraf serta masing – masing kalimat yang ada kata – kata yang sudah dihilangkan serta siswa diminta untuk mengisi kata – kata yang sudah hilang tersebut.

Contoh:

Pertanian sangat penting di dalam sebuah kehidupan. Kita dapat bertahan hidup (1) … petani yang menghasilkan (2) … makanan. Penelitian pertanian (3) … dianjurkan. Tetapi, anehnya banyak orang (4) … sudah meninggalkan ladang pertanian satu ini. Kekuasaan (5) … di dalam pertanian mulai (6) … Maka dari itu, bidang (7) … harus dikelola (8) ….

Jawaban:

  1. berkah
  2. bahan
  3. juga
  4. mulai
  5. bekerja
  6. berkurang
  7. pertanian
  8. serius.

Keuntungan dari Tes Objektif:

  • Koreksi yang dilakukan akan lebih mudah
  • Skor mudah untuk dihitung
  • Jawaban yang absolut
  • Tes ini dapat diperbaiki oleh orang lain
  • Unsur subjektivitas sangat kecil

Kelemahan dari Tes Objektif:

  • Memerlukan waktu yang lama untuk direalisasikan.
  • Kesempatan untuk menebak sangatlah besar.

Nontes (Tidak Ada)

Di alat evaluasi tanpa tes, terdapat juga beragam jenis kegiatan lain, sebagai contoh:

Catatan: Siswa diminta untuk mengerjakan pengamatan serta mencatat suatu fakta yang tengah diselidiki.

Pengamatan nantinya akan dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

a) Partisipasi
b) Langsung
c) Tidak langsung

Interview: Siswa nantinya akan diminta untuk mengerjakan pertanyaan serta jawaban terhadap informan yang mengetahui gejala yang tengah diselidiki.

Kuisioner: Siswa nantinya juga akan diminta untuk menulis terkait sikap serta pendapat mereka tentang pernyataan yang sedang disajikan.

Skala Sikap: Dipakai guna menilai sikap siswa.

Daftar Periksa: Daftar topik serta aspek yang sedang diamati. Apabila aspek itu ada, maka beri tanda centang (V).

Contoh:

contoh evaluasi brainly

Portofolio: memeriksa pengumpulan pekerjaan siswa dalam periode waktu tertentu.
Contoh:

contoh evaluasi pembelajaran pdf

Sekian ulasan terkait Contoh Evaluasi, untuk informasi terkait teks evaluasi, silahkan kunjungi link berikut Evaluasi.

The post Contoh Evaluasi appeared first on Yuksinau.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Ketika Anda membaca kalimat ini, berarti Anda sudah sampai dibagian akhir dari pembahasan tentang Contoh Evaluasi - Poin 100. Besar harapan kami ulasan yang kami sampaikan diatas bisa menjadi sarana pembelajaran untuk kita semua, terutama untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih karena sudah berkunjung ke situs poin100. blogspot. com dan membaca hingga selesai. Salam santun dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Download Video Youtube - Poin 100

Cara Mengubah Video Menjadi MP3 - Poin 100

Contoh Berita Acara - Poin 100