Kalimat Simpleks - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Kalimat Simpleks. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Kalimat Simpleks
Di dalam struktur kebahasaan, ada kalimat yang terdiri dari satu klausa saja yang sering disebut sebagai kalimat tunggal atau kalimat simpleks
Kalimat simpleks termasuk ke dalam jenis kalimat yang dilihat dari tingkat kompleksitasnya. Dan supaya dapat disebut sebagai kalimat tunggal, maka terdapat beberapa unsur wajib yang harus dipenuhi.
Selengkapnya terkait kalimat simpleks, simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian Kalimat Simpleks
Secara umum, kalimat tunggal merupakan suatu kalimat yang terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat, sehingga kalimat ini sering disebut sebagai kalimat tunggal.
Klausa sendiri merupakan suatu aturan gramatikal yang berwujud gabungan kata, sekurang – kurangnya mempunyai subjek serta predikat, dan berpotensi menjadi sebuah kalimat.
Sementara menurut buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) karya dari Taufiqur Rahman, kalimat simpleks merupakan sebuah kalimat yang hanya mempunyai satu struktur dengan satu verba utama atau satu subyek serta satu predikat.
Kalimat simpleks sendiri jauh berbeda dengan kalimat kompleks.
Di mana pada simpleks, hanya mempunyai satu fungsi kalimat saja. Sementara pada kompleks mempunyai seluruh fungsi kalimat serta sifat majemuk.
Fungsi kalimat di dalam kalimat tunggal ditandai dengan adanya fungsi predikat di dalam suatu susunan kalimat.
Apabila tidak terdapat predikat, maka kalimat tunggal tidak akan mempunyai fungsi sebagai kalimat.
Ciri – Ciri Kalimat Simpleks
Di dalam suatu kalimat simpleks, mempunyai beberapa ciri utama yang bisa dilihat dari susunan kalimatnya, antara lain:
- Berisikan satu klausa lengkap, yang dapat berbentuk Subyek (S) -Predikat (P), S – P – Obyek (O), S – P – O -Keterangan (K) atau S – P – O – K – Pelengkap.
- Kalimat bersifat sederhana sebab hanya terdiri dari satu klausa saja.
- Pada umumnya, kalimat tunggal hanya terdiri dari satu kejadian/ peristiwa saja.
- Kalimat simpleks tidak memakai konjungsi ataupun kata penghubung.
- Kalimat tunggal tidak memakai tanda baca koma.
Contoh Kalimat Simpleks
Untuk memudahkan kalian dalam memahami uraian di atas, berikut ini kami berikan beberapa contoh dari kalimat simpleks, antara lain:
1. Contoh 1
Kakakku telah tidur.
Penjelasan:
Contoh yang ada di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri dari SP atau subyek serta predikat saja.
Kata “kakakku” disitu adalah kalimat penunjuk subyek. Sementara kata “telah tidur” berperan sebagai predikat yang menunjukkan peristiwa yang tengah berlangsung.
2. Contoh 2
Kemarin aku dengan ibu serta ayah pergi berbelanja ke Rita.
Penjelasan:
Di dalam contoh di atas terdiri dari satu klausa lengkap yaitu SPOK.
Kata “kemarin” berperan sebagai kata keterangan waktu yang menunjukkan keadaan waktu ketika peristiwa sedang terjadi. Kata “aku dengan ibu serta ayah” merujuk kepada subyek.
Sementara untuk predikat ditunjukkan pada kata “pergi berbelanja”, sebab merujuk kepada peristiwa atau kejadian yang dikerjakan. Dan kata “Rita” adalah kalimat berupa keterangan tempat.
3. Contoh 3
Gilang sangat suka makan mie ayam di warung Momao.
Contoh yang ada di atas berisikan satu klausa lengkap yang terdiri dari SPOK Pelengkap.
“Gilang ” menunjukan kepada nama dari orang atau subyek. Kata “sangat suka” ini memiliki peran sebagai kalimat pelengkap. Dan untuk kata “makan” adalah predikat yang menggambarkan suatu peristiwa. Kata “Bakso” merupakan obyek. Serta “Momao” adalah kata keterangan tempat.
4. Contoh 4
Idan membeli donat madu.
Dan untuk contoh yang di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri dari SPO atau subyek, predikat serta obyek.
Kata “Idan” merujuk kepada nama dari orang atau subyek. Kata “membeli” berperan sebagai predikat. Sementara kata “donat madu” berperan sebagai obyek.
5. Contoh Lain
- Keluarga Tiyas pindah ke kota Jakarta.
- Para siswa akan belajar lebih rajin lagi pada semester baru.
- Makan roti tidak membuat Azi kenyang.
- Afifah memakan buah pear.
- Paman mempunyai lima orang anak.
- Odi ditegur guru dengan keras.
- Mereka datang dari kota Medan.
- Beberapa turis berwisata di Candi Borobudur.
- Ayah membelikan anak putrinya mainan baru.
Contoh kalimat yang ada di atas adalah kalimat simpleks sebab hanya terdiri atas unsur wajib. Yang berarti telah mengandung subjek dan predikat, serta objek, pelengkap, serta keterangan.
Meski demikian, unsur pilihan adalah unsur yang tidak wajib, seperti keterangan waktu, keterangan tempat, maupun keterangan alat yang bisa juga muncul di dalam kalimat simpleks.
The post Kalimat Simpleks appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment