Tumbuhan Monokotil - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Tumbuhan Monokotil. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil atau tumbuhan bijinya berkeping tunggal masuk dalam kategori angiospermae dimana disini dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu tumbuhan monokotil (berkeping biji tunggal) dan tumbuhan dikotil (tumbuhan berkeping biji dua).
Ciri yang paling khas dari tumbuhan monokotil yaitu bijinya tunggal atau hanya mempunyai satu daun lembaga (kotiledon), berakar serabut, tulang daun sejajar dan mempunyai bentuk pita, daun berseling.
Tumbuhan dikotil merupakan sebagian besar tumbuhan yang kita temui, sedangkan tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang umumnya memiliki banyak manfaat untuk manusia seperti padi, jahe, kunyit, pisang, dan lainnya.
Ciri Ciri
Anda bisa membedakan tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil dengan gambar tabel yang juga pernah kami posting sebelumnya.
Seperti yang terlihat diatas bahwa ciri-ciri khas dari tumbuhan monokotil adalah memiliki satu kotiledon dimana kotiledon adalah bagian penting dari embrio yang dijumpai dalam benih.
Kemudian bagian tulang daun sejajar atau melengkung, dan batang berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil dapat mempunyai tiga, enam, atau sembilan kelopak.
Serta sistem akar serabut yang hampir semua bagian yang datang bersentuhan dengan tanah, seperti batang.
Famili
Tumbuhan monokotil terdiri dari berbagai famili, diantaranya:
1. Orchidaceae (Suku Anggrek-Anggrekan)
Keluarga monokotil suku anggrek ini mempunyai ciri khas dimana daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris.
Pangkal batang menggembung bermanfaat untuk menyimpan cadangan air, berakar rimpang, dan dalam 1 bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Beragam jenis anggrek hias indah adalah contoh dari suku ini.
2. Arecaceae (Suku pinang-pinangan)
Salah satu yang masuk dalam suku ini yaitu kelapa, dimana hampir semua bagian tumbuhan kelapa bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kehidupan manusia.
Air kelapa yang mempunyai kandungan manfaat besar, buahnya yang digunakan sebagai bahan masakan, dan bahkan di Maluku kelapa digunakan untuk membuat sagu dimana sagu adalah makanan pokok disana.
3. Zingiberaceae (Suku Jahe-jahean)
Rempah-rempah khas Indonesia seperti jahe, kencur, kunyit, laos, temu hitam, dan temu lawak merupakan beberapa contoh dari suku jahe-jahean (zingiberaceae) yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat atau bumbu masak.
Di daerah pegunungan biasanya keluarga monokotil jahe dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, sekarang banyak juga minuman yang berbahan dasar jahe.
Zingiberacea memiliki ciri-ciri dimana pelepah daun yang memeluk batang tumbuh dari batang yang tumbuh dari dalam tanah (rimpang), bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina serta kelopak yang mempunyai bentuk tabung.
4. Musaceae (Suku Pisang-pisangan)
Suku ini bermanfaat sebagai sumber pangan, bahan tali, tanaman hias, dan lainnya.
Contohnya saja pisang emas, pisang kulit tipis, pisang raja, dan pisang ambon yang mempunyai rasa enak serta biasa dikonsumsi oleh manusia serta mengandung banyak manfaat.
Suku ini memiliki ciri khas dimana daun-daunnya berpelepah, tulang daun menyirip dan mirip seperti lancet, batang semu, bunga tunggal yang berupa karangan, ada yang kelamin betina dan ada yang kelamin jantan.
5. Poaceae atau Graminae (Suku Rerumputan)
Padi yang kita tahu merupakan makanan pokok bagi orang Indonesia yang masuk ke dalam famili poacea atau graminae, selain padi terdapat juga Jagung (Zay mays), dan Gandum (Tritinium sativum) yang mempunyai banyak manfaat untuk manusia.
Ada juga Tebu (Saccharum officinarum) yang biasanya dijadikan bahan untuk membuat gula.
Ada juga (Andropagon nordus) yang dijadikan bahan baku tali dan tertil, serta bambu betung (Dendrocalamus asper) yang biasa digunakan untuk membuat bahan perabotan rumah dan bangunan.
Poaceae atau Graminae mempunyai ciri yaitu daun berbentuk pita, tulang daun sejajar dan melekat di batang, berakar serabut, batang agak erongga, mudah terbang ketika ditiup angin, bunganya berbentuk bulit, serta penyeberbukannya yang dibantu oleh angin.
Contoh Tumbuhan Monokotil dan Nama Latinnya
- Siwalan (Borassus sp)
- Kedondong (Spondias dulcis)
- Pisang (Musa paradisiaca)
- Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
- Vanili (Vannili planifolia)
- Salak (Salacca edulis)
- Enau (Arenga pinnata)
- Sawo (Manilkara kauki)
- Anggur (Vitis vinivera)
- Bacang (Magnifera foetida)
- Nanas (Ananas comocus)
- Blueberry (Vaccinium corymbosum)
- Sawit (Elais Guinensis)
- Salak (Salacca edulis)
- Mengkudu (Morinda citrifolia
- Hangkang (Palaquium leiocarpum)
- Kemenyan (Styra sp)
- Enau (Arenga pinnata)
- Strwaberry (Fragaria daltoniana)
- Kurma (Phoenix dactylifera)
- Bawang merah (Allium ascolonicum)
- Srikaya (Annona squamosa)
- Kelapa (Cocos nucifera)
- Malaka (Phylantus emblica)
- Ceremai (Phyllanthus acidus)
- Kiwi (Actinidia deliciosa)
- Persik (Prunus persica)
- Bunga Matahari (Helianthus annus)
- Ketimunan (Timonius sericcus)
- Salak (Salacca zalacca)
- Buah Naga (Hylocereus undatus)
- Melon (Cucumis melo)
- Ketimunan (Timonius sericcus)
The post Tumbuhan Monokotil appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment