Portofolio adalah - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Portofolio adalah. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Portofolio adalah
Jika sekarang ini kalian adalah seorang pemburu kerja atau jobseeker, portofolio adalah hal yang paling penting untuk kalian ketahui, baik itu pengertian hingga cara membuatnya.
Portofolio itulah yang nantinya akan berisikan berbagai data yang menunjukkan identitas dari seorang pelamar.
Selain itu, adapun beberapa berkas lainnya seperti kartu identitas, CV, sertifikat hingga ijazah dari pelamar tersebut.
Untuk kalian yang belum mengetahui cara membuat portofolio, berikut ini akan kita bahas secara lengkap terkait pengertian portofolio beserta dengan contohnya.
Pengertian Portofolio
Secara umum, pengertian portofolio adalah suatu kumpulan dari beberapa hasil karya yang dimiliki oleh seseorang dan didokumentasikan supaya bisa dilihat dengan jelas perkembangan dari tujuan yang sudah ditetapkan.
Mungkin sebagian orang menganggap jika portofolio dengan CV merupakan hal yang sama. Namun kenyataannya, ada sedikit perbedaan diantara keduanya.
Dalam penulisannya, portofolio lebih menuliskan terkait hasil karya yang sempat dibuat, sementara pada CV / riwayat hidup hanya berisikan informasi terkait data pribadi.
Selain pengertian di atas, ada juga beberapa pengertian portofolio lainnya dilihat dari berbagai perspektif (portofolio dapat dilihat tergantung dari konteks yang tengah membicarakannya), antara lain:
a. Dalam Bidang Keuangan
Portofolio menjadi istilah yang dipakai dalam penyebutan kumpulan investasi yang dimiliki oleh seseorang atau suatu institusi.
b. Dalam Bidang Manajemen Strategis & Pemasaran
Portofolio adalah istilah dalam menunjukkan sekumpulan merek, produk, proyek, maupun layanan jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan untuk konsumennya.
c. Dalam Dunia Politik
Portofolio merupakan suatu kewajiban serta pilar pemerintahan para menteri kabinet serta para pejabat pimpinan departemen yang terdapat di dalam institusi pemerintah.
d. Dalam Bidang Pendidikan
Portofolio merupakan suatu kumpulan informasi pribadi yang berupa catatan serta dokumentasi atas prestasi maupun pencapaian yang seseorang miliki sepanjang jalannya pendidikan.
f. Dalam Bidang Seni
Portofolio adalah suatu bukti kumpulan hasil kerja dari seorang seniman. Sebagai contoh karya yang berwujud foto, rancangan bangunan, kliping majalah, serta hasil karya lain yang sempat dibuat sebelumnya.
Manfaat Portofolio
Terdapat beberapa manfaat utama dalam pembuatan portofolio, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Menceritakan kepiawaian seseorang dalam dunia kerja (perkembangan karir dari waktu ke waktu).
- Dinilai lebih terpercaya.
- Sebagai pengingat akan pencapaian.
- Membantu calon client merasakan bagaimana nantinya jika bekerja bersama kalian.
- Meningkatkan kesempatan mendapatkan client.
- Menjadi pembeda dengan pesaing atau pelamar lainnya.
- Dokumentasi untuk memperlihatkan kreativitas seseorang.
- Menunjang kemampuan verbal.
- Menunjukan konsistensi.
Portofolio berfungsi sebagai acuan yang dipakai untuk melihat capaian – capaian yang sudah diperoleh oleh seseorang. Dengan demikian, seseorang akan dinilai baik / tidak dalam suatu pekerjaan supaya pihak pembaca porto mengetahui kapasitas serta kemampuan dari orang yang bersangkutan.
Jenis – Jenis Portofolio
Untuk lebih memahami mengenai istilah tersebut, berikut ini adalah dua jenis portofolio yang wajib kamu ketahui.
1. Portofolio Lamaran Kerja
Pada saat kalian bersinggungan dengan lamaran kerja, portofolio menjadi salah satu dari banyaknya lampiran berkas dalam proses seleksi lamaran kerja.
Perusahaan nantinya akan meminta portofolio kalian guna menambah penilaian perusahaan akan skill yang kalian miliki.
Portofolio lamaran kerja pada umumnya berisi data diri singkat, penghargaan, pendidikan, pengalaman kerja, dan tujuan kalian melamar di perusahaan.
Di dalam beberapa bidang, kalian yang hendak melamar kerja sebagai seorang penulis, maka pada portofolio, kalian dapat menuliskan beberapa contoh tulisan kalian yang paling membanggakan / memperoleh penghargaan, pujian atau yang lainnya.
2. Portofolio Desain
Pada portofolio desain, kalian dapat menambahkan lampiran desain yang sempat kalian buat.
Jenis portofolio satu ini juga tidak mempunyai aturan penulisan yang baku serta lebih kepada bentuk kreatif kalian.
Untuk portofolio desain pada umumnya dipakai untuk kalian yang hendak melamar pekerjaan dalam bidang seni seperti desain grafis maupun animator.
Dalam portofolio yang kalian buat, hasil desain yang sempat kalian publish atau menjadi kebanggaan dalam perjalanan karir kalian, dapat ditampilkan di dalam portofolio tersebut.
Format Portofolio
Berikut ini merupakan beberapa bagian yang wajib dicantumkan dalam portofolio yang kalian buat, antara lain:
1. Daftar Isi
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, portofolio sama seperti dokumen yang isinya berwujud pencapaian serta prestasi yang pernah kalian capai.
Oleh sebab itu, di dalam pembuatan daftar isi portofolio, kalian perlu mempermudah perusahaan secara sistematis untuk melihat karya – karya yang sempat kalian buat.
Daftar isi ini dapat memudahkan perusahaan dalam memperoleh informasi kalian dengan cepat.
2. CV / Resume
Walaupun CV adalah suatu hal yang berbeda, tetapi apabila kalian diminta untuk melampirkan portofolio, maka kalian juga perlu mencantumkan daftar riwayat hidup / Curriculum Vitae (CV) di dalam portofolio.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya perekrut bisa dengan mudah melihat resume kalian sambil melihat hasil karya yang sempat kalian capai.
3. Motivasi, Tujuan & Pencapaian
Salah satu hal yang paling penting di dalam pembuatan portofolio ialah menuliskan tujuan serta pencapaian.
Tujuan serta pencapaian ini dinilai penting supaya perusahaan dapat mengetahui visi serta misi karyawannya kedepan.
Di dalam penulisan tujuan, akan dibagi menjadi dua macam, yaitu tujuan jangka pendek serta tujuan jangka panjang.
4. Keterampilan & Pengalaman
Keterampilan serta pengalaman merupakan hal yang sangat penting, sebab dari apa yang kalian tulis, perusahaan nantinya dapat mempertimbangkan apakah kalian adalah kandidat yang sesuai serta cocok untuk perusahaan atau tidak.
Di dalam menuliskan keterampilan dan juga pengalaman, kalian bisa menambahkan keunggulan dalam suatu pekerjaan agar lebih meyakinkan perusahaan.
Contoh: Keahlian desain, copywriting, SEO, dan yang lainnya.
5. Hasil Karya, Pencapaian & Penghargaan
Di dalam portofolio hasil karya yang kalian cantumkan adalah hasil karya yang menurut kalian merupakan yang terbaik selama kalian menjalani karir.
Tak hanya itu saja, tuliskan pencapaian kalian selama bekerja sebelumnya maupun penghargaan yang kalian peroleh sebab keahlian yang lain miliki.
6. Melampirkan Testimoni dari Klien
Agar semakin meyakinkan, kalian juga dapat menyertakan testimoni dari klien kalian yang sebelumnya.
Dengan menambahkan testimoni tersebut, menunjukkan jika kalian memang dipercaya banyak orang untuk mengerjakan sesuatu.
Dan juga sertakan dengan jelas nama lengkap pemberi testimoni, jabatan, serta institusinya.
Cara Membuat Portofolio
Untuk kalian yang belum pernah membuat portofolio sebelumnya, simak ulasan langkah – langkahnya di bawah ini baik baik ya, antara lain:
1. Menyeleksi karya terbaik untuk ditunjukkan
Pada saat hendak membuat portofolio, kalian wajib untuk mengumpulkan karya – karya yang sudah kalian buat, lali kalian pilih karya yang terbaik.
Apabila kalian bingung dalam memilihnya, kalian dapat memakai ulasan dari para klien / rekan kerja kalian. Pilihlah mana yang memperoleh komentar terbaik.
Dengan menunjukan karya terbaik, maka kalian akan nampak lebih kompeten serta memperbesar peluang dalam dilirik perusahaan.
Idealnya, karya yang dapat kalian masukkan di dalam portofolio yakni sebanyak 5 – 10 karya.
2. Menentukan desain portofolio
Jika sudah selesai mengumpulkan karya yang hendak ditampilkan, berikutnya tentukan desain portofolio.
Dalam tahapan ini, pastikan desain yang kalian pilih adalah desain yang sederhana, nyaman dilihat, serta to the point.
Fokuskan ada pada karya – karya kalian, bukan yang lainnya.
3. Menyiapkan isi teks portofolio
Pada penyusunan portofolio, kalian perlu sedikit teks pendukung untuk pengantar / deskripsi dari karya yang kalian buat.
Siapkan teks – teks ini terlebih dahulu, lalu kalian kelompokkan sesuai dengan karya yang hendak kalian tampilkan.
Apabila sudah disiapkan, maka nantinya akan mempermudah kalian dalam menyusun portofolio di langkah selanjutnya.
4. Menentukan media portofolio
Pada zaman modern seperti saat ini, banyak hal yang dapat diakses lewat internet. Kalian dapat memanfaatkan kesempatan satu ini untuk membuat portofolio secara online.
Dengan begitu, orang – orang dapat mengakses porto kalian kapan pun dan juga dimana pun.
Kalian juga dapat dengan leluasa menambah maupun mengedit portofolio kalian.
Tetapi apabila kalian tidak ingin menampilkannya secara online, kalian juga masih dapat membuat portofolio dengan cara mencetaknya.
5. Menyiapkan alat dan bahan
Apabila kalian memutuskan guna membuat portofolio cetak, maka kalian perlu menyiapkan alat dan juga bahan yang akan dipakai.
Tidak perlu memakai peralatan serta bahan yang mahal, kalian dapat menyusun portofolio yang menarik dengan alat serta bahan yang sederhana selama kalian kreatif.
Misalnya, kalian dapat memakai loose-leaf binder dengan cover transparan.
Dengan memakai loose-leaf binder, maka kalian dapat dengan mudah menambah maupun mengganti karya yang kalian tampilkan dalam portofolio.
Atau, apabila kalian tidak mau memakai loose-leaf binder, maka kalian dapat memakai kertas berukuran 8.5 x 11 inchi, 11 x 14 inchi, dan atau 14 x 17 inchi.
6. Menyiapkan platform
Apabila kalian memutuskan untuk menyajikan portofolio secara online, maka kalian harus menentukan platform yang hendak kalian gunakan.
Atau gampangnya, kalian dapat memakai 2 tipe platform gratis di bawah ini:
a. Website
Apabila kalian hendak memakai website, kalian dapat memakai beberapa situs penyedia platform web gratis seperti WordPress, Blogger, maupun Wix.
Supaya terlihat profesional, masing – masing situs itu juga menyediakan fitur custom domain yang dapat kalian pakai.
b. Social media
Apabila kalian tidak ingin repot – repot membuat website, kalian juga dapat memakai beberapa platform social media yang populer dan gratis.
Contohnya kalian dapat memakai Instagram maupun Tiktok untuk memamerkan hasil karya – karya kalian.
Apapun jenis karyanya, kalian dapat memajangnya pada profil sosmed kalian, tentunya harus dilengkapi dengan visualisasi yang menarik.
7. Menyusun layout portofolio
Selepas langkah – langkah di atas sudah kalian lakukan, langkah selanjutnya yakni eksekusi dengan menyusun layout portofolio.
Susun sesuai dengan rancangan yang telah kalian tentukan di awal.
Pastikan tata letaknya sudah terlihat rapi dan buatlah poroto kalian sebagus dan semenarik mungkin.
8. Menampilkan ulasan (apabila ada)
Ulasan maupun testimoni dari orang lain juga dapat kalian tambahkan pada masing- masing karya yang ada di dalam portofolio.
Dengan adanya ulasan, dapat menambah daya tarik serta meningkatkan kepercayaan orang yang melihat portofolionya.
Tetapi apabila memang tidak ada ulasan, kalian tidak perlu menambahkannya.
9. Melakukan review hasil
Selepas portofolio selesai dibuat, langkah selanjutnya yaitu melakukan review.
Lihat kembali semua bagian portofolio kalian, pastikan tidak ada kesalahan tulisan maupun ejaan.
Serta apabila terdapat yang terasa kurang, segera perbaiki supaya tidak mengurangi tingkat kemenarikan portofolio kalian.
Contoh Portofolio
Berikut ini adalah beberapa contoh portofolio yang bisa kalian tirukan, antara lain:
1. Artwork
2. Web & UI Designer
3. Ilustrator
4. Brand Design
5. Company Founder
6. Graphic Designer
The post Portofolio adalah appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment