Doa Turun Hujan - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Doa Turun Hujan. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Doa Turun Hujan
Hujan merupakan salah satu anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Sebagai wujud syukur tersebut, maka kita dianjurkan untuk membaca doa ketika turun hujan atas rahmat dan berkah – Nya.
Doa Ketika Turun Hujan
Diriwayatkan di dalam hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah RA menyebutkan:
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Allahumma shoyyiban nafi’an’.”
Artinya:
Doa Ketika Turun Hujan Lebat
Rasul SAW pada suatu waktu sempat meminta untuk diturunkan hujan.
Lalu pada saat hujan turun dengan sangat lebat, beliau lantas memohon kepada Allah SWT supaya cuaca kembali menjadi cerah.
Rasul SAW pun berdoa dengan bacaan:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”
Artinya:
Syaikh Sholih As Sadlan juga menyebutkan jika doa di atas dibaca pada saat hujan semakin lebat atau khawatir jika hujan akan membawa dampak yang berbahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah).
Doa Ketika Hujan Disertai Petir
Diriwayatkan pada hadits Imam Malik, Rasul SAW membaca doa pada saat hujan yang diawali atau diikuti dengan adanya petir dengan bacaan di bawah ini:
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
“Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.”
Artinya:
Doa Ketika Hujan Disertai Angin
Imam Muslim pada suatu hadits meriwayatkan jika pada waktu hujan yang diikuti dengan adanya angin kencang, Rasulullah SAW membaca suatu doa berikut ini:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
“Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih”.
Artinya:
Doa Meminta Hujan Berhenti
Hujan lebat yang turun lama seperti yang merendam sebagian dari daerah Jabodetabek dan sekitarnya. Di zaman Rasulullah SAW juga sempat berlangsung hujan deras selama beberapa waktu.
Hal tersebut tentunya akan menimbulkan banyak kerugian seperti akses jalan terputus, stok makanan yang membusuk serta kegiatan harian akan terhambat.
Pada waktu demikian, Rasul pernah berdoa kepada Allah SWT untuk menolong umatnya dengan bacaan:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Artinya:
Doanya hampir sama pada saat hujan turun lebat.
Doa Setelah Hujan
Bacaan:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
“Muthrna bi Fadhlillaahi wa Rahmatihi.”
Artinya:
Berdoa setelah hujan
Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Rasul SAW mengerjakan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah selepas hujan turun di waktu malam hari.
Saat hendak pergi, beliau kemudian menghadap jemaah sholat, kemudian berkata, ”Apakah kalian tahu apa yang disebutkan oleh Tuhan kalian?” Lalu mereka pun menjawab,”Allah serta Rasul -Nya yang lebih mengetahui”.
Lantas Rasulullah SAW pun bersabda:
أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
Artinya:
Keutamaan Ketika Hujan
Berikut ini adalah keutamaan pada saat turun hujan, antara lain:
1. Waktu mustajab untuk berdoa
Hal tersebut sesuai dengan hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata jika Rasulullah SAW pernah bersabda:
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Artinya:
2. Waktu ijabahnya doa
Hal tersebut sesuai dengan hadits berikut dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni yang menyebutkan:
”Dianjurkan untuk berdoa pada saat turunnya hujan, sebagaimana yang telah diriwayatkan jika Rasul SAW pernah bersabda:
“Carilah doa yang mustajab di tiga kondisi:
- Bertemunya dua pasukan
- Menjelang pelaksanaan sholat
- ketika waktu hujan turun.” (HR. Al Baihaqi)
Maka dari itu, perbanyaklah doa ketika waktu hujan turun. Hentikan mengeluh serta mengutuk dikala hujan ya.
3. Mensyukuri nikmat.
4. Banyak berkah yang turun ke bumi.
5. Berwudhu
Berwudhu dengan air hujan merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan apabila air hujan mengalir deras. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasul SAW yang berbunyi:
كَانَ يَقُوْلُ إِذَا سَالَ الوَادِي ” أُخْرُجُوْا بِنَا إِلَى هَذَا الَّذِي جَعَلَهُ اللهُ طَهُوْرًا فَنَتَطَهَّرُ بِهِ “
Artinya:
FAQs
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar Doa Turun Hujan, antara lain:
Karena hujan merupakan rahmat dan karunia dari Allah SWT. Dan merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً (“Allahumma shoyyiban nafi’an’.”)
Banyak sekali amalan yang dapat kita lakukan ketika turun hujan, diantaranya seperti berdoa, berwudhu dengan air hujan, bersyukur, dan tidak mencela hujan.
The post Doa Turun Hujan appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment