Apresiasi adalah - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Apresiasi adalah. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Apresiasi adalah
Pengertian apresiasi adalah sebuah proses mendengar, melihat, menilai, menghayati, menjiwai serta membandingkan maupun menghargai sebuah karya.
Karya yang dimaksud isa berwujud karya tulis, karya seni, film, sastra, atau yang lainnya.
Di bawah ini, akan kami berikan ulasan lengkap terkait apa itu apresiasi, simak baik – baik ulasan berikut ini ya.
Pengertian Apresiasi
Setelah mengetahui pengertian apresiasi secara umum di atas, berikut ini merupakan beberapa pengertian apresiasi yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Elliyati
Merupakan setiap aktivitas yang mengakrabi karya sastra dengan sungguh – sungguh yang berhubungan kesungguhan penikmat sastra guna menghargai, mengenali, dan menghayati, sehingga bisa menemukan penjiwaan yang benar – benar dalam.
2. S.E Efendi
Kegiatan menggauli cipta sastra dengan yakin sehingga tumbuh pengertian, kepekaan pikiran kritis, penghargaan, dan kepekaan perasaan yang baik pada suatu karya sastra.
3. Prayogi
Seluruh kegiatan yang memberikan penghargaan dan dikerjakan sebagai hasil pemakaian, peresapan, serta penilaian seseorang pada suatu karya sastra maupun karya seni tertentu.
Apresiasi juga sebagai wujud rasa kagum yang keluar dari diri penikmat karya seni maupun karya sastra tertentu.
4. Hornby
Pengertian apresiasi: Suatu pengenalan serta pemahaman yang tepat, penilaian, pertimbangan, serta pernyataan yang memberikan suatu penilaian.
5. Verbeek
Sebuah kesadaran menilai melalui penghayatan sebuah karya seni dengan cara memberdayakan seluruh pribadi yang melibatkan pengalaman, perasaan, keinginan, serta anggapan seseorang.
6. Alfred North Whitehead
Merupakan suatu proses pengapresiasian pada suatu hal yang dikerjakan oleh seseorang dalam suatu aktivitas untuk memperoleh suatu hal serta berpartisipasi di dalamnya dengan penilaian secara keseluruhan.
7. Albert R. Candler
Pengertian apresiasi: Kegiatan untuk mengartikan dan menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni, dan menjadi sensitif terkait gejala estetis serta artistik, sehingga bisa menikmati serta menilai karya itu dengan semestinya.
8. Aminuddin
Pengertian apresiasi: Suatu proses pengenalan lewat perasaan maupun kepekaan batin serta pengakuan pada berbagai unsur keindahan yang diungkapkan oleh pengarangnya.
9. KBBI
Pengertian apresiasi adalah:
- Kesadaran pada nilai seni dan juga budaya.
- Penilaian (penghargaan) pada sesuatu.
- Kenaikan nilai barang sebab harga pasarnya naik maupun permintaan akan barang tersebut bertambah.
10. Secara Etimologi
Secara etimologi kata (apresiasi) asalnya dari bahasa latin “apreciatio” yang berarti menghargai. Se
11. Secara Terminologi
Apresiasi merupakan proses penilaian / penghargaan positif yang dikerjakan oleh seseorang pada sesuatu.
Fungsi Apresiasi
Di dalam pemberian sebuah apresiasi pada suatu sebuah karya, tentunya akan memberikan dampak untuk si penerimanya.
Hal tersebut tak diberikan begitu saja, melainkan juga terdapat fungsi yang harus diketahui.
Berikut ini adalah beberapa fungsi apresiasi dari apa yang dimaksud di atas, antara lain:
- Untuk media atau sarana peningkatan rasa cinta terhadap karya anak bangsa Indonesia, dan juga peduli terhadap sesama.
- Sebagai media atau sarana untuk mengembangkan kemampuan manusia di dalam berbagai hal.
- Untuk media atau sarana menikmati, menilai, hiburan, empati, dan edukasi.
Manfaat & Tujuan Apresiasi
Memberikan apresiasi terhadap orang lain atas suatu karya dapat memberikan dampak untuk individu serta masyarakat tersebut.
Nah, berikut ini merupakan beberapa manfaat apresiasi lainnya apabila diterapkan dengan baik, antara lain:
- Menjadi media untuk hiburan, edukasi, empati, dan yang lainnya.
- Meningkatkan rasa kecintaan pada karya seni serta sesama manusia.
- Meningkatkan serta mengembangkan sebuah karya seni menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
- Supaya dapat memahami mengenai karya seni dari sisi lain.
Secara umum, tujuan apresiasi ialah untuk mengedukasi masyarakat supaya mengetahui apa, bagaimana, serta alasan dari sebuah karya seni itu dibuat.
Dengan demikian, masyarakat mampu menghayati serta menilai sebuah karya dan kemudian mengembangkan nilai estetika dari karya seni itu.
Tak hanya itu saja, adapun beberapa tujuan apresiasi lainnya seperti:
- Meningkatkan serta mengembangkan kemampuan berkreasi dan juga berimajinasi.
- Untuk mengevaluasi serta mengembangkan nilai estetika suatu karya seni.
- Untuk menyempurnakan keindahan dari suatu karya seni.
Tingkatan Apresiasi
Ada beberapa tingkatan (macam ukuran tertentu) di dalam apresiasi, diantaranya ialah sebagai beirikut::
1. Tingkat Empatik
Tingkat empatik di dalam kamus berarti melibatkan pikiran dan juga perasaan.
Tingkatan apresiasi satu ini dalam bentuk tangkapan indrawi maupun tangkapan dari indera – indera.
2. Tingkat Estetis
Estetis dapat diartikan sebagai penilaian pada suatu keindahan.
Tingkat apresiasi seni ini merupakan pengamatan sekaligus penghayatan.
Dalam tingkat demikian, untuk para penikmat seni di dalam pemberian sebuah apresiasi lebih kepada pengamatan pada suatu karya seni.
3. Tingkat Apresiasi Kritik
Dalam tingkat apresiasi kritik ialah sebuah bentuk apresiasi yang menerangkan suatu klasifikasi, menerangkan, deskripsi, evaluasi, menganalisis, sehingga dapat mengambil sebuah kesimpulan.
Pendekatan Apresiasi
Terdapat lima jenis pendekatan dalam melakukan apresiasi, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Pendekatan Analitik
Merupakan suatu jenis pendekatan yang bisa dikerjakan dengan cara mengamati karya seninya berdasarkan sebuah aturan estetika yang baku.
Seperti saja dalam mengamati sebuah aspek tematik, teknik pengerjaannya yang dipakai dan mencari tahu apa maknanya yang terkandung di dalam karya seni tersebut.
2. Pendekatan Deskriptif
Pendekatan deskriptif merupakan jenis pendekatan yang bisa dikerjakan dengan cara melakukan suatu pengamatan kemudian memberikan komentar dengan apa adanya atas karya seni yang dilihat itu.
Sebagai contoh mengomentari objek gambar, warna yang dapat dipakai, judul gambar, komposisi warna, ukuran, tema, media yang dipakai, atau yang lainnya.
3. Pendekatan Interpretatif
Pendekatan interpretatif bisa dikerjakan dengan cara menginterprestasikan sebuah karya seni dari segi sudut pandang pengamatnya.
Sesuai dengan keadaan, kesamaan pengalaman serta unsur estetis dan juga sebagai ilmu pengetahui yang dimiliki oleh si pengamat itu.
4. Pendekatan Interdisiplin
Jenis pendekatan yang satu ini sedikit berbeda dengan pendekatan apresiasi jenis yang lainnya. Sebab menurut dar pendekatan ini, sebuah karya seni juga harus dilihat dari beberapa segi ilmu pengetahuannya.
Sebagai contohnya dari segi filsafat, linguistik, ekonomi, ilmu antropologi psikologi, dan yang lainnya.
5. Pendekatan Penilaian
Pendekatan penilaian bisa dikerjakan dengan cara melakukan sesuatu proses pengukuran secara objektif serta subjektif.
Tahapan Apresiasi
Pada praktiknya, dalam aktivitas apresiasi ada beberapa tahapan khusus, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Pengamatan: Suatu proses pengamatan sebuah karya seni yang tak hanya melalui indera saja, melainkan juga memberdayakan seluruh pribadi dari seseorang.
- Aktivitas Fisiologis: Kegiatan satu ini merupakan sebuah tindakan nyata ketika melakukan pengamatan.
- Aktivitas Psikologis: Kegiatan ini adalah persepsi dengan evaluasi yang menimbulkan sebuah interpretasi imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
- Aktivitas Penghayatan: Adalah suatu kegiatan pengamatan sebuah karya seni secara mendalam.
- Aktivitas Penghargaan: Kegiatan satu ini mencangkup evaluasi pada obyek karya seni dan menyampaikan masukan.
Jenis – Jenis Apresiasi
Berikut ini adalah beberapa jenis apresiasi yang perlu kalian ketahui, antara lain:
1. Apresiasi Estetis
Jenis satu ini adalah kegiatan menilai / menghargai sebuah karya seni dengan cara melibatkan pengamatan penghayatan yang mendalam.
Estetis memiliki arti sebagai penilaian pada suatu keindahan.
Contoh:
Ketika menyaksikan sebuah pertunjukkan seni teater atau sejenisnya yang memerlukan suatu pengamatan yang baik.
2. Apresiasi Empatik
Jenis apresiasi empatik adalah kegiatan menghargai atau menilai sebuah karya seni yang dapat diterima dengan secara indera saja.
Contoh:
Ketika sedang sebuah karya seni musik, maka tanpa disadari akan merasakan kenyamanan serta betah untuk mendengarkan musik tersebut, lalu akan muncul penilaian jika karya tersebut bagus.
3. Apresiasi Kritik
Apresiasi kritik adalah suatu kegiatan menilai maupun menghargai sebuah karya seni dengan cara analisis, melibatkan, klasifikasi, tafsiran, penghargaan, deskripsi, serta evaluasi.
Contoh:
Seperti pada ajang pencarian bakat yang memerlukan sesuatu ilmu yang mendalam dimana masing – masing akan menampilkan suatu bakat itu yang akan menjadi sebuah bentuk penyampaiannya apresiasi yang lebih mendalam.
4. Apresiasi Monolog
Apresiasi monolog merupakan apresiasi dimana seseorang bercerita serta di dalam ceritanya tersebut seseorang akan memerankan seluruh peran tersebut.
5. Apresiasi Definisi / Selidik Benda
Apresiasi definisi atau selidik benda akan mendefinisikan suatu benda.
Langkah yang dikerjakan guna mengetahui definisi sebuah benda tersebut yakni dengan menentukan terlebih dahulu serta mencari satuannya (biasanya dari umum ke khusus / sebaliknya).
Lalu sifatnya, kegunaan, bentuk, keterangan, dan penjelasan tambahan mengenai benda tersebut, juga diberi contoh serta pemisalan.
Tujuannya agar lebih memudahkan orang lain dalam mengetahuinya apa yang dimaksud.
6. Apresiasi Analog-Analogi
Yakni apresiasi dimana seseorang menganalogikan suatu hal sehingga apa yang kita sampaikan terhadap audiens akan lebih mudah dipahami serta mempunyai arti dan nilai etika.
7. Apresiasi Sambung Kata (Komunikata)
Yakni suatu apresiasi yang dikerjakan pada saat seseorang berbicara serta bercerita terhadap orang lain, lalu orang tersebut menyambungkan cerita yang telah disampaikan dengan kata – kata yang telah disiapkan oleh audiensnya.
Sehingga, cerita yang disampaikan tersebut bisa menyambung pada saat diberikan kata – kata baru.
8. Apresiasi Produksi Kita
Kegiatan apresiasi yang mana kita pada suatu waktu mengeluarkan seluruh kata yang ada dalam database tersebut. Tetapi tanpa menunjukan ekspresi wajah serta mimik muka dan mata.
Tujuan apresiasi jenis ini jika pada saat berbicara namun tiba – tiba lupa, audiens tidak mengetahui bahwa kita tengah mengingat / memikirkan kata yang lupa tersebut.
9. Apresiasi Alam Semesta
Adalah apresiasi yang dikerjakan dengan cara mengambil contoh dari alam semesta lalu diambil nilai – nilai kehidupan yang inspiratif.
10. Apresiasi Menjawab Terbalik
Kegiatan apresiasi yang mada pada saat ditanya, maka kita akan menjawabnya yang tak sesuai dengan apa yang telah ditanyakan.
Hal ini bertujuan manakala kita berbicara lantas kita tidak tau apa yang menjadi jawabannya, maka kita dapat mencari alasan.
Tipe Apresiasi Seni
Ada ada dua jenis tipe mengenai apresiasi seni, yakni apresiasi pasif serta apresiasi aktif. Berikut informasi selengkapnya:
1. Apresiasi Pasif
Apresiasi pasif merupakan pelaku apresiasi seni yang masih awam namun memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.
2. Apresiasi Aktif
Apresiasi aktif merupakan apresiasi yang muncul atau timbul selepas seseorang mengerjakan suatu penilaian pada sebuah karya seni.
Faktor yang Mempengaruhi Apresiasi
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan apresiasi, antara lain:
1. Keadaan Pribadi
Gangguan jiwa maupun perasaan dapat menyebabkan seseorang itu tidak bisa menghayati suatu karya seni.
2. Sikap Terbuka
Perlu dihindari sikap apriori pada suatu karya, jika karya yang disenangi merupakan hal yang baik, dan yang lain tidak.
Apriori: Istilah yang digunakan untuk menerangkan jika seseorang bisa berpikir serta mempunyai asumsi mengenai segala sesuatu, sebelum bertemu dengan pengalaman lalu akhirnya mengambil kesimpulan.
3. Kemampuan dan Minat
Disini dibutuhkan kemampuan serta minat untuk menikmati suatu karya, sehingga apresiasi bisa berhasil.
4. Peka atau Sensitif
Kepekaan seseorang akan membantu menemukan sumber estetika sebuah karya seni.
5. Kebiasaan
Seorang perlu berlatih serta membiasakan diri dalam menghadapi karya seni guna memperkaya pengalaman mengenai seni.
Contoh dari apresiasi
Kalian bisa memberikan apresiasi terhadap sebuah produk dengan cara melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Menyaksikan sebuah pagelaran seni teater atau sejenisnya.
- Memberikan kritik yang membangun pada sebuah karya seni.
- Membeli karya maupun produk original dari pembuat asli serta tidak memakai produk bajakan.
The post Apresiasi adalah appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment