Pakaian Adat Maluku - Poin 100

Pakaian Adat Maluku - Selamat pagi, siang, sore, atau pun malam untuk Anda para pembaca situs Poin 100. Bagaimana hari kalian? Semoga selalu di liputi kebahagiaan. Nah di hari yang menyenangkan ini, kami akan mengulas tentang "Pakaian Adat Maluku" yang mungkin saja sedang Anda cari beberapa waktu lalu.

Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Pakaian Adat Maluku. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.

Penjelasan Lengkap Pakaian Adat Maluku

Pakaian adat merupakan salah satu bentuk keragaman budaya yang ada di Maluku dan masih lestari sampai saat ini.

Pasalnya Maluku selalu menjaga, merawat, dan melestarikannya dengan sebaik mungkin.

Maluku juga merupakan provinsi yang memiliki sejarah paling tua diantara provinsi – provinsi lain yang ada di Indonesia.

Dengan demikian provinsi Maluku memiliki tingkat kebudayaan yang sangat tinggi.

Perlu anda ketahui bahwa pakaian adat dari Maluku tidak hanya satu, melainkan lebih dari satu.

Untuk dapat mengetahui pakaian adat apa saja yang ada di Maluku, mari simak artikel di bawah ini.

Daftar Nama Pakaian Adat Maluku

Daftar Pakaian Adat Maluku

Sudah anda ketahui bahwa Maluku tidak hanya memiliki satu pakaian adat, melainkan lebih dari satu.

Bahkan di setiap pakaian adat memiliki ciri khasnya tersendiri.

Berikut adalah daftar pakaian adat dari Maluku yang wajib anda ketahui :

1. Cele

pakaian maluku cele

Pakaian adat dari Maluku yang pertama dan yang terkenal adalah bernama Cele.

Cele berasal dari kain Salele yang merupakan pakaian adat sederhana namun memiliki nilai estetika yang berbeda dengan pakaian adat lainnya.

Cara pemakaian dari cele ini juga tidak serumit pakaian adat provinsi lainnya.

Cele memiliki kain yang tebal dengan corak dengan ciri – ciri kotak kecil dengan geometris yang bergaris – garis.

Pakaian adat yang satu ini memiliki warna yang cerah yaitu merah dengan garis – garis warna emas atau perak.

Cele dapat dipadukan dengan kain sarung yang berwarna hampir sama dan biasanya didominasi dengan warna merah dan putih.

Pakaian adat cele untuk pria akan berbeda dengan pakaian adat cele untuk wanita. Namun keduanya akan tetap terlihat serasi jika digunakan.

Pakaian adat cele untuk pria berupa jas warna merah lengkap dengan kemeja warna putih yang biasa dipadukan dengan celana berwarna serasi dengan atasannya.

Tidak lupa juga para pria menggunakan alas kaki berupa sepatu fantofel yang dapat memberikan kesan elegan.

Sedangkan pakaian adat cele untuk wanita berupa kebaya yang memiliki warna putih atau warna yang serasi dengan warna yang digunakan si pria.

Kebaya tersebut akan dikombinasikan dengan kain sarung tenun yang dililitkan menyilang menutupi badan pemakainya.

Kain tenun tersebut juga dipakai sebagai bawahan yang dililitkan melingkar di pinggang dan menutupi bagian bawah pemakainya.

Tidak lupa juga para wanita menggunakan alas kaki berupa sepatu fantofel yang dapat memberikan kesan elegan.

Dalam pemakaian baju ini biasanya wanita juga memakai berbagai macam aksesoris untuk mendukung penampilannya.

Berikut adalah beberapa aksesoris tersebut :

  • Haspel; berupa konde berwarna emas atau perak.
  • Kak Kuping; adalah tusuk konde berbentuk menyerupai bunga yang berjumlah 4.
  • Bunga Ron; adalah bunga yang dilingkarkan pada konde. Bunga ron ini terbuat dari papeceda atau gabus.
  • Sisir Konde; adalah sisir yang terletak di tengah konde. Sisir ini digunakan untuk menjaga konde agar tidak jatuh, membuat rambut tetap rapi, dan dapat menambah nilai estetika.
  • Kain Lenso; merupakan kain berbentuk menyerupai sapu tangan yang ditempelkan di bagian pundak menggunakan peniti. Penggunaan kain lenso ini karena pada zaman dahulu ada campur tangan Belanda.

Pakaian adat cele ini hanya dapat digunakan dalam upacara adat Provinsi Maluku saja atau acara – acara resmi lainnya.

2. Baju Nona Rok

Baju Nona Rok

Baju nona rok merupakan kebaya berwarna putih yang terbuat dari bahan brokat halus dengan rok bermotif bunga – bunga kecil.

Pemakaian dari baju nona rok ini pasti dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris yang hampir menyerupai dengan pakaian adat cele, seperti sanggul, tusuk konde, dan ikat pinggang berwarna perak.

3. Baniang Putih

Baniang Putih

Baniang putih adalah pakaian adat yang berasal dari Maluku Tengah.

Baniang putih ini berupa kemeja dengan leher bundar yang dilengkapi kancing berwarna putih.

Pakaian ini biasa dipakai untuk dalaman jas bagi kaum pria yang ada di Maluku Tengah.

Info: Lihat koleksi baju muslim modern terbaru di Nibras Fashion

4. Kebaya Putih Tangan Panjang

Kebaya Putih Tangan Panjang

Kebaya putih tangan panjang adalah kebaya yang memiliki warna putih dan juga berlengan panjang.

Kebaya ini terbuat dari bahan broklat yang  biasa digunakan oleh wanita dari kalangan tertentu saja seperti wanita kerajaan, wanita bangsawan, guru, dan lainnya.

Kebaya putih ini biasanya dipadukan dengan kain berwarna merah yang berupa rok.

Pemakaian dari kebaya ini tentu dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris pendukung yang dapat menambah nilai estetika pada pakaian ini.

Aksesoris tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  • Hiasan bordir; yang ada di bagian belakang kebaya.
  • Tusuk konde dan sanggul; yang berbentuk bulang.
  • Kancing; yang dipakai pada bagian depan dan juga pada pergelangan tangan.
  • Alas kaki; yang memiliki warna putih agar senada dengan kebayanya.

5. Kebaya Hitam Gereja

Kebaya Hitam Gereja

Kebaya hitam gereja adalah pakaian adat yang memiliki warna hitam dengan lengan yang juga panjang.

Kebaya ini juga terbuat dari bahan brokat berwarna hitam. Pemakaian dari kebaya ini biasanya dipadupadankan dengan kain sarung berwarna hitam pula.

Kebaya hitam gereja juga dilengkapi dengan beberapa aksesoris untuk menambah nilai keindahan pada pakaian ini, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  • Kain lenso
  • Canela hitam
  • Kaos kaki putih
  • Sanggul bulan lengkap dengan tusuk kondenya.

Seperti namanya, kebaya hitam gereja ini biasanya digunakan pada saat beribadah di Gereja.

6. Kebaya Dansa

Kebaya Dansa

Kebaya dansa adalah pakaian adat yang biasa dikenakan saat ada pesta rakyat.

Kebaya dansa ini merupakan pakaian yang berbentuk seperti kemeja berleher bundar tanpa kancing.

Kebaya ini terbuat dari kain polos berwarna putih dengan motif bunga – bunga kecil yang biasa dipadukan dengan rok bermotif khas Maluku.

Baik pria maupun wanita dapat memakai kebaya dansa ini saat ada pesta rakyat.

7. Kimun Gia

Kimun Gia

Kimun gia adalah kebaya yang hanya boleh digunakan oleh perempuan dari keluarga atau kerabat kerajaan saja.

Kimun gia ini terbuat dari kain satin berwarna terang yang dapat melambangkan jiwa muda masyarakat Maluku.

Tidak lupa juga dalam pemakaiannya disertai dengan beberpa aksesoris atau perhiasan yang terbuat dari emas asli seperti bros, kalung, ikat pinggang dan tusuk konde.

Seperti busana wanita Maluku lainya, penggunaan konde sangat penting dalam pakaian kimun gia.

8. Baju Koja

Baju Koja

Baju koja adalah baju yang berbentuk jubah panjang yang hanya boleh digunakan oleh laki – laki dari keluarga atau kerabat kerajaan saja.

Baju koja ini biasanya berwarna cerah dan beragam seperti warna merah muda, biru muda, dan kuning muda.

Dalam pemakaiannya baju koja ini biasanya dipadukan dengan celana panjang berwarna putih ataupun hitam dengan hiasan kepala yang bernama toala palulu.

9. Manteran Lamo

Manteran Lamo

Manteren lamo adalah pakaian adat yang hanya boleh digunakan oleh para sultan.

Pakian adat ini terdiri dari jas tertutup berwarna merah yang dihiasi dengan bordir dan pernik berwarna emas yang terdapat pada ujung tangan, leher, dan saku jas bagian luar.

Pada jas tersebut juga terdapat kancing yang cukup besar dan terbuat dari bahan perak dengan jumlah kancing sembilan buah.

Pakaian adat ini biasanya dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam dengan bis merah memanjang.

Kesimpulan

Provinsi Maluku memiliki berbagai macam pakaian adat diantaranya adalah Cele, Baju Nona Rok, Baniang Putih, Kebaya Putih Tangan Panjang, Kebaya Hitam Gereja, Kebaya Dansa, Kimun Gia, Baju Koja, dan Manteran Lamo.

Akan tetapi sebenarnya pakaian adat yang resmi dari provinsi Maluku hanyalah cele.

Berbagai macam pakaian adat Maluku ini, masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

Pakaian adat dari Maluku ini biasanya digunakan pada saat upacara, pesta rakyat, ataupun pesta pernikahan.

Tetapi seiring perkembangan zaman, saat ini sudah jarang yang mengenakan pakaian adat yang asli, sekarang banyak pakaian adat yang pemakaiannya dibuat menjadi lebih praktis.

The post Pakaian Adat Maluku appeared first on Tuliskan.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Ketika Anda membaca kalimat ini, berarti Anda sudah sampai dibagian akhir dari pembahasan tentang Pakaian Adat Maluku - Poin 100. Besar harapan kami ulasan yang kami sampaikan diatas bisa menjadi sarana pembelajaran untuk kita semua, terutama untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih karena sudah berkunjung ke situs poin100. blogspot. com dan membaca hingga selesai. Salam santun dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Download Video Youtube - Poin 100

Cara Mengubah Video Menjadi MP3 - Poin 100

Contoh Berita Acara - Poin 100