Doa Qunut - Poin 100

Doa Qunut - Selamat pagi, siang, sore, atau pun malam untuk Anda para pembaca situs Poin 100. Bagaimana hari kalian? Semoga selalu di liputi kebahagiaan. Nah di hari yang menyenangkan ini, kami akan mengulas tentang "Doa Qunut" yang mungkin saja sedang Anda cari beberapa waktu lalu.

Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Doa Qunut. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.

Penjelasan Lengkap Doa Qunut

Seperti yang kita ketahui jika bacaan dalam sholat fardhu tidak dapat di ubah – ubah urutannya. Namun terdapat salah satu bacaan yang dilakukan di sela – sela sholat wajib itu. Doa tersebut merupakan Doa Qunut.

Pengertian

orang sholat fajr

Doa qunut pada umumnya terbagi ke dalam dua jenis doa, yakni qunut nazilah serta qunut setelah shalat shubuh.

Doa qunut nazilah ini merupakan qunut yang dilafadzkan pada saat mengalami musibah. Lalu untuk doa qunut selepas sholat subuh pada umumnya bacaannya lebih pendek daripada doa qunut nazilah.

Bacaan Doa Qunut dan Artinya

1. Doa Qunut Nazilah

Doa Qunut Nazilah

A. Doa Qunut Nazilah Amirul Mukminin Umar Bin Khatab

Doa qunut nazilah merupakan doa yang dapat kalian baca di waktu selain sholat subuh, yang mana arti dari doa qunut nazilah itu sendiri mengandung permemohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala marabahaya, termasuk di waktu keadaan perang berlangsung.

Khalifah Umar Ibnul Khattab r.a sempat membaca qunut nazilah pada saat beliau tengah bertugas dalam memerangi orang – orang nasrani.

gambar 1

Bacaan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ

,اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ,

اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ

“Allaahummaghfir lanaa wa lil mu’miniina wal mu’minaati wal muslimiina wal muslimaati wa allif baina quluubihim wa ashlih dzaata bainihim wanshurhum ‘alaa ‘aduwwika wa ’aduwwihim”.

“Allahummal’an kafarata ahlal kitaabi alladziina yashudduuna ‘an sabiilika wa yukaddzibuuna rusulaka wa yuqaatiluuna auliyaaika”.

“Allahumma khaaliif baina kalimihim wa zalzil aqdaamahum wa anzil bihim ba’sakal ladzii laa tarudduhuu ‘anil qaumil mujrimiin(a)”.

Terjemahan:

“Ya Allah, tolong ampunilah kami, kaum mukminat dan mukminin, muslimin dan juga muslimat. Persatukan hati mereka. Perbaikilah silaturahmi diantara mereka serta jayakanlah mereka atas musuh-Mu serta musuh mereka.”

“Ya Allah, laknatlah orang – orang kafir yang ahli kitab yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, serta mendustakan utusan – utusan-Mu, dan juga yang membunuh wali – wali-Mu.”

“Ya Allah, porak porandakan kesatuan dan persatuan mereka. Goyahkanlah setiap langkah dari mereka, serta turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tak akan Engkau jauhkan dari kaum yang akan berbuat jahat”.

B. Doa Qunut Nazilah untuk Palestina dan Iraq

Doa qunut satu ini bertujuan untuk mendoakan saudara dan sahabat kita Muslim yang ada di Bumi Palestina serta  Iraq. Dimana semoga mereka segera dilepaskan dari penjajahan masa kini.

Bacaan:

اللهم أَعِزَّ الإسلامَ و المسلمين , اللهم أَذِلََّ الشِركَ و المُشرِكِين , أللهم انْصُرْ اخوانَنَا المسلمين و المجاهدين و المُسْتَضْعَفِين , فى فلسطين و فى لُبْنَان و فى العراق وفى كل

مكان و فى كل زمان

“allahuma ‘aeiza al’islam w almuslimin , allahuma ‘adhilaa alshirk w almushrikin , ‘alalahum ansur akhwanana almuslimin w almujahidin w almustadeafin , fa filastin w fa lubnan w fa aleiraq wafaa kl makan w fa kl zman”

Terjemahan:

“Ya Allah! Muliakan Islam dan juga orang islam. Ya Allah! Hinakanlah yang syirik dan yang musyrikin. Ya Allah! Tolonglah sahabat dan saudara kami yang muslim serta mujahidin yang berasal dari golongan – golongan lemah, di Palestine, Lubnan, Iraq serta seluruh tempat serta semua waktu”.

C. Doa Qunut Lainnya

Berikut ini adalah beberapa bacaan doa qunut yang dapat kalian baca ketika sholat, antara lain:

اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَ بِالْمُسْلِمِيْنَ سُوْءًا وَمَكْرًا وَكَيْدًا فَرُدَّ عَلَيْهِمْ مَكْرَهُمْ أَجْمَعِيْنَ.

“aallahuma man ‘arad bialmuslimin su’ana wamakrana wakaydana faruda ngalaihim makrahum ajmangiin”

Artinya :

“Ya Allah siapa saja yang menginginkan keburukan, rencana jahat, dan tipu daya kepada kami dan kaum muslimin, maka kembalikan kepada mereka seluruh tipu daya mereka.”

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَشْكُوْ إِلَيْكَ ضَعْفَنَا وَقِلَّتِنَا وَهَوَانِنَا عَلَى النَّاسِ

“aallahuma ‘iinaa nashku ‘iilayk daefana waqilatina wahawanina ealaa alnaas”

Artinya :

“Ya Allah, kami mengadu kepada-Mu akan kelemahan kami, sedikitnya jumlah kami, dan kehinaan kami di hadapan manusia.”

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

“wasalaa allah ealaa nabinana muhamad waealaa alih wasahbih ‘ajmaeayna, wakhar daeawana ‘ana alhamd lilah rabi alealamina.”

Artinya :

“Dan Allah bersholawat atas Nabi kita, Muhammad SAW dan kepada keluarga dan sahabat beliau semuanya. Akhir doa kami, kami ucapkan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْهُمُ الشُّهَدَاءَ وَاشْفِ مِنْهُمُ الْمَرْضَى وَالْجَرْحَى، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ وَلاَ تَكُنْ عَلَيْهِمْ، فَإِنَّهُ لاَ حَوْلَ لَهُمْ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ

“allahum tuqubil minhum alshuhada’ washif minhum almardaa waljurhaa, allahum kuna lahum wala takuna ealayhim, fa’iinah la hawl lahum wala quat ‘iilaa bik”

Artinya :

“Ya Allah terimalah syuhada mereka dan sembuhkanlah yang sakit dan terluka dari kalangan mereka. Ya Allah karuniakanlah kebaikan pada mereka dan janganlah Engkau timpakan keburukan pada mereka karena tiada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dengan pertolongan-Mu.”

2. Doa Qunut Subuh

Doa Qunut Arab

Doa qunut subuh yang satu ini merupakan qunut yang dibaca oleh seorang imam atau seseorang pada saat menjalankan shalat shubuh.

Jika ada seorang imam yang membacakan qunut, maka sebagai makmum kita tinggal mengganti akhiran nii (نِي) yang artinya aku menjadi naa ( نَا ) , yang artinya kami (imam dan juga makmum).

Bacaan:

اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ , وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ ,وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ ,وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ ,

وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ, وَإِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ , لاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ , تَبَارَكْت رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ,

فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,أَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم

“Allaahumahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baariklii fii maa a’thait,

wa qinii birahmatika syara maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man walait, wa laa ya ‘izzu man ‘aadait, tabaarakta rabannaa wa ta’aalait,

Falakal hamdu ‘alaa maa qadhait, astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa baarik wa sallam”

Artinya:

“Ya Allah, berilah hamba petunjuk sebagaimana orang – orang yang sudah Engkau berik petunjuk, serta kasihlah hamba kesehatan sebagaimana orang – orang yang sudah Engkau berikan kesehatan, serta pimpinlah aku sebagaimana orang – orang yang sudah Engkau pimpin, serta berilah berkah terhadap semua sesuatu yang sudah Engkau berikan terhadapku,

Serta berilah hamba perlindungan dari semua kejahatan yang sudah Engkau pastikan. Sebab sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan serta tidak terdapat yang menentukan (menghukum) atas apa yang telah Engkau izinkan. Sesungguhnya tak akan hina orang – orang yang sudah Engkau berikan suatu kekuasaan. Serta tak akan mulia siapa saja yang sudah Engkau musuhi. Semua berkah atas -Mu serta semua keluhuran terhadap -Mu.

Segala puji bagi-Mu atas semua yang telah Engkau pastikan. Hamba memohon ampunan serta kembali (taubat) terhadapmu -Mu. Serta sholawat, rahmat dan juga berkah -Mu atas baginda Nabi Muhammad dan juga keluarga serta para sahabatnya.

Tata Cara Doa Qunut

Tata Cara Doa Qunut

Terkait dengan bacaan doa qunut subuh, Imam Al-Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan:

اعلم أن القنوت في صلاة الصبح سنة للحديث الصحيح فيه عن  أنس رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يزل يقنت في الصبح حتى فارقا الدنيا. رواه الحاكم أبو عبد الله في كتاب الأربعين وقال حديث صحيح

Artinya:

“Qunut shalat subuh telah disunahkan dengan dasar hadits shahih dari Anas jika Rasulullah SAW selalu membaac qunut hingga beliau meninggal. Hadits riwayat dari Hakim Abu Abdullah dalam kitab Arba’in. Beliau menyebutkan, hadits tersebut shahih,” (Lihat Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkar, Beirut, Darul Fikri, 1994, halaman 59).

Menurut Imam An-Nawawi, qunut subuh ini merupakan sunah muakkadah, meninggalkannya tak akan membatalkan shalat, namun dianjurkan sujud sahwi, baik ditinggalkan sengaja maupun tidak.

Bacaan qunut subuh:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ
وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ
وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ
وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ
وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ،
فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ
وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ
تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ
وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

“Allah hummah dinii fiiman hadait.
Wa’aa finii fiiman ‘aafait.
Watawallanii fiiman tawal-laiit.
Wabaariklii fiimaa a’thait.
Waqinii syarramaa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik.
Wainnahu laayadzilu man walait.
Walaa ya’izzu man ‘aadait.
Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait.
Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait.
Astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi Wasallam.”

Terjemahan:

  • Ya Allah tuntunlah aku sebagaimana mereka yang sudah Engkau tuntun.
  • Serta berilah kesehatan terhadapku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan.
  • Serta jagalah aku sebagaimana orang yang sudah Engkau jaga.
  • Serta berikan keberkatan untukku pada apa – apa yang sudah Engkau kurniakan.
  • Serta selamatkan aku dari segala bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan.
  • Maka sesungguhnya Engkaulah yang berhak menghukum serta bukan kena hukum.

Doa qunut yang telah disebutkan di atas dibaca ketika kita melaksanakan shalat sendiri. Jika sedang berjamaah, imam akan dianjurkan untuk mengubah lafal “ihdinî (berilah aku petunjuk)” menjadi “ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.

Sebab dalam pandangan dai Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in dimakruhkan berdoa untuk diri sendiri ketika sedang doa bersama. Beliatu menyebutkan:

وكره لإمام تخصيص نفسه بدعاء أي بدعاء القنوت للنهي عن تخصيص نفسه بدعاء، فيقول الإمام: اهدنا

Artinya:

“Dimakruhkan untuk imam apabila berdoa khusus hanya untuk dirinya sendiri ketika qunut dibacakan sebab terdapat adanya larangan mengenai hal tersebut. Oleh sebab itu, hendaklah imam membaca dengan lafal ‘ihdina,’” (Lihat Zainuddin Al-Malibari, Fathul Muin, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyyah, 2009 M, halaman 44).

Ketika sedang membaca qunut, imam akan sangat dianjurkan untuk mengeraskan suaranya serta makmum untuk mengamininya.

Dianjurkan juga untuk mengangkat kedua tangan sebagaimana ketika sedang doa pada umumnya. Dan lebih Lebih utama lagi, ketika doa yang mengandung harapan serta permintaan, telapak tangan dihadapkan ke atas. Sedangkan pada waktu doa yang mengandung tolak bala maka punggung telapak tangan dihadapkan ke atas. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah).

Waktu membaca doa Qunut

Terkait dengan tata cara Qunut yakni dilakukan pada saat I’tidal (gerakan berdiri selepas rukuk). Doa paling utama yang dilakukan hanya ketika rukuk terakhir pada sholat serta dilafadzkannya biasanya di waktu sholat Subuh.

Doa Qunut ketika Berjamaah

Sebagai salah satu anjuran jika pada saat tengah mengerjakan sholat Subuh berjamaah dengan orang yang tak melakukan qunut di dalam sholatnya, baik pada saat menjadi imam maupun makmum.

Sebisa mungkin kalian tetap harus menghargainya. Berikut cara pada saat kalian menjadi imam maupun makmum dalam menghadapi bacaan qunut sewaktu sholat.

1. Imam

Maka kalian tetap disunnahkan untuk membaca doa qunut, yakni dengan cara mengganti bacaan i’tidal dengan bacaan doa qunut.

Hal tersebut disebabkan pada bacaan qunut lebih diutamakan sebab hukumnya sunnah ab’adl daripada bacaan i’tidal yang mana hukumnya adalah sunnah hai’at.

2. Makmum

  • Qunut boleh dibaca secara ringkas selepas bacaan i’tidal, dengan doa yang meliputi unsur pujian serta istighfar. Walaupun dari ayat – ayat Al Qur’an dengan alasan tak terdapat ada ketentuan mengenai sighot qunut.
  • Boleh mufaroqoh.
  • Qunut dengan sujud sahwi.

Hukum Membaca Doa Qunut

sunnah

Dari segi hukumnya, ada beberapa perbedaan hukum dalam pembacaan doa qunut. Sebagai kaum ulama tentu mereka memiliki ijtihadnya masing – masing.

Adapun perbedaan tentang hukum membaca doa qunut, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Disunnahkan

Bacaan qunut subuh akan disunnahkan dibaca secara terus menerus. Sebagaimana yang ada pada suatu hadits yang berbunyi sebagai berikut:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: «مَا زَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا»

Artinya:

Dari Anas bin Malik menyebutkan: “Rasulullah SAW. tak pernah meninggalkan sekalipun doa qunut hingga beliau meninggalkan dunia ” (HR. Ahmad).

Beberapa kaum ulama yang memegang hukum ini diantaranya yaitu: Imam Malik, Ibnu Abi Laila, Imam Syafi’i, serta al-Hasan bin Shalih.

Baca juga: Doa Pagi Hari

2. Tidak Disyariatkan

Pendapat yang menyebutkan jika doa qunut sudah tak lagi disyariatkan kecuali doa qunut nazilah, maka hal ini diperkenankan untuk membacanya pada saat sholat.

Beberapa kaum ulama yang memegang hukum ini diantaranya yaitu: al-Laits bin Sa’d, Imam Ahmad, serta Yahya bin Yahya Al-Laitsy.

Hal ini dikarenakan qunut adalah suatu perkara yang baru. Sebagaimana bunyi hadist yang ada di bawah ini:

عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ سَعْدِ بْنِ طَارِقٍ، قَالَ: قُلْتُ لِأَبِي: يَا أَبَتِ إِنَّكَ قَدْ صَلَّيْتَ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ هَاهُنَا بِالْكُوفَةِ، نَحْوًا مِنْ خَمْسِ سِنِينَ، «فَكَانُوا يَقْنُتُونَ فِي الْفَجْرِ؟» فَقَالَ: أَيْ بُنَيَّ مُحْدَثٌ

Artinya:

Dari Abi Malik al-Asyja’ii Said bin Thariq berkata: “Saya bertanya kepada ayahku : “Wahai ayahku, engkau sholat dengan posisi di belakang Rasulullah SAW. serta di belakang Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman dan juga ‘Ali . Disini serta di Kufah sekitar waktu 5 tahun, apakah mereka semua membaca doa qunut ketika waktu sholat subuh ?”. Maka beliau menjawab : “Wahai anakku hal itu (doa qunut subuh) merupakan perkara baru” (HR. Ibnu Majah).

Adapun yang dimaksud dengan perkara baru disini merujuk kepada suatu dalil jika doa qunut tetaplah ada tetapi jarang untuk dikerjakan. Sebagai contoh hanya dilakukan pada saat terjadinya suatu peperangan.

3. Mansukh

Bacaan qunut sudah tidak disyariatkan, atau sudah terhapus hukumnya (mansukh). Ulama-ulama yang berpendapat seperti ini adalah beliau Imam Abu Hanifah, Sufyan ats-Tsauri, serta ulama-ulama yang berasal dari Kufah.

Hal ini berdasarkan pada sebuah hadits nabi saw. yang bersumber dari Abu Hurairah ra. yang berbunyi

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ حِينَ يَفْرُغُ مِنْ صَلَاةِ الْفَجْرِ مِنَ الْقِرَاءَةِ، وَيُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ رَأْسَهُ: «سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ»، ثُمَّ يَقُولُ وَهُوَ قَائِمٌ: «اللهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ، وَسَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ، وَعَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ،

اللهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ وَاجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ كَسِنِي يُوسُفَ، اللهُمَّ الْعَنْ لِحْيَانَ، وَرِعْلًا، وَذَكْوَانَ، وَعُصَيَّةَ عَصَتِ اللهَ وَرَسُولَهُ»، ثُمَّ بَلَغَنَا أَنَّهُ تَرَكَ ذَلِكَ لَمَّا أُنْزِلَ: {لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ} [آل عمران: 128

Artinya:

Suatu masa Rasulullah SAW. pada saat selesai membaca (surat dari rakaat kedua) pada shalat Fajr serta kemudian bertakbir dan juga mengangkat kepalanya (i’tidal) mengatakan: “Sami’allahu liman hamidah rabbana walakal hamdu”, lalu beliau berdoa pada posisi berdiri. “Ya Allah, selamatkanlah al-Walid bin al-Walid, Salamah bin Hisyam, ‘Ayyasy bin Abi Rabi’ah serta semua orang yang lemah dari kaum mu`minin.

Ya Allah kokohkanlah pijakan-Mu (adzab-Mu) atas kabilah Mudhar serta jadikanlah atas mereka rasa lapar bertahun – tahun seperti kelaparan yang sempat berlangsung pada zaman Nabi Yusuf. Ya Allah, laknatlah (kabilah) Lihyan, Ri’lu, Dzakwan serta ‘Ashiyah yang bermaksiat terhadap Allah serta Rasul-Nya.

Lalu sampai kepada kami jika beliau meninggalkan hal yang demikian tersebut manakala diturunkan satu ayat (yang artinya): “Tidak ada sedikitpun campur tanganmu ke dalam urusan mereka tersebut atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, sebab sesungguhnya mereka itu adalah orang – orang yang zalim” (QS. Ali Imran (3): 128). (HR.Muslim).

Keutamaan Membaca Doa Qunut

Keutamaan Membaca Doa Qunut

Apabila kita menelisik arti dari doa qunut tersebut, tentu saja ada sekali keutamaan atau manfaat dari membaca qunut itu sendiri.

Sebab yang telah kita ketahui, qunut ini mengandung beragam hal positif yang dapat menyangkut diri kita, orang – orang di sekitar kita, bahkan hingga kepada nabi kita Muhammad SAW.

Berikut ini adalah keutamaan atau manfaat dari doa qunut:

  • Permohonan supaya tetap diberikan kesehatan yang dapat dimanfaatkan sebagai nilai – nilai kebaikan.
  • Permohonan supaya tetap diberikan petunjuk atau selalu dituntun oleh Allah SWT.
  • Supaya senantiasa tetap di dalam perlindungan Allah dari semua marabahaya yang dapat mengancam.
  • Supaya senantiasa diberikan sesuatu yang penuh barokah dari Allah SWT.
  • Permohonan supaya senantiasa diberikan ampunan oleh Allah SWT.
  • Permohonan supaya dapat rahmat, berkah serta salam tetap tercurahkan terhadap baginda Nabi Muhammad SAW. beserta para keluarga serta sahabat – sahabatnya.
  • Tetap percaya serta yakin jika seluruh keputusan terdapat di dalam genggaman -Nya, sebagai manusia kita hanya dapat berusaha semaksimal mungkin.

Kesimpulan

Ada beberapa doa qunut yang dapat dibaca ketika sholat. Namun ada pula beberapa hukum yang mengatakan bahwasannya doa qunut Disunnahkan, Tidak Disyariatkan, dan Mansukh atau sudah terhapus hukumnya.

Namun untuk keutamaanya sendiri, doa qunut memiliki beberapa bermanfaat seperti:

  • Mendapat Petunjuk
  • Diberi Keberkahan
  • Dilindungi atau dipelihara oleh Allah
  • Disehatkan Badannya
  • Diselamatkan dari Marabahaya

Pertanyaan

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan terkait doa qunut, antara lain:

Kapan waktu membaca doa qunut?

Ketika itidal pada rakaat kedua salat subuh. Kecuali apabila berlangsung suatu bencana, maka membaca doa qunut diperbolehkan pada semua salat apabila imam menghendakinya.

Doa qunut untuk imam?

Membaca doa qunut dengan cara mengganti bacaan i’tidal dengan bacaan doa qunut. Jika sedang berjamaah, imam akan dianjurkan untuk mengubah lafal “ihdinî (berilah aku petunjuk)” menjadi “ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.

Doa qunut untuk makmum?

Qunut boleh dibaca secara ringkas selepas bacaan i’tidal, dengan doa yang meliputi unsur pujian serta istighfar. Walaupun dari ayat – ayat Al Qur’an dengan alasan tak terdapat ada ketentuan mengenai sighot qunut.

Hukum doa qunut?

Ada beberapa hukum yang mengatakan bahwasannya doa qunut Disunnahkan, Tidak Disyariatkan, dan Mansukh atau sudah terhapus hukumnya.

Manfaat doa qunut?

Mendapat Petunjuk, Diberi Keberkahan, Dilindungi atau dipelihara oleh Allah, Disehatkan Badannya, dan Diselamatkan dari Marabahaya.

The post Doa Qunut appeared first on Yuksinau.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Ketika Anda membaca kalimat ini, berarti Anda sudah sampai dibagian akhir dari pembahasan tentang Doa Qunut - Poin 100. Besar harapan kami ulasan yang kami sampaikan diatas bisa menjadi sarana pembelajaran untuk kita semua, terutama untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih karena sudah berkunjung ke situs poin100. blogspot. com dan membaca hingga selesai. Salam santun dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Download Video Youtube - Poin 100

Cara Mengubah Video Menjadi MP3 - Poin 100

Contoh Berita Acara - Poin 100