Doa Bangun Tidur - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Doa Bangun Tidur. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Doa Bangun Tidur
Salah satu cara untuk membangkitkan rasa syukur adalah pada saat kita bangun tidur. Sebab kehidupan adalah suatu anugerah yang patut untuk kita syukuri.
Dengan menumbuhkan rasa syukur di waktu pagi hari, kita akan membawa energi positif, sehingga kita akan bersemangat untuk menjalani hari.
Untuk menciptakan rasa syukur tersebut, Rasulullah SAW juga sudah mengajarkan doa bangun tidur yang bisa kita baca di waktu setiap bangun tidur.
Bacaan Doa Bangun Tidur dan Artinya
Berdasarkan dari hadist riwayat Bukhari, adapun doa bangun tidur pagi yang sesuai dengan sunnah, yaitu:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.”
Artinya:
Mengapa Membaca Doa Bangun Tidur?
Pasti kalian ingin supaya pada waktu bangun tidur, pikiran dalam keadaan yang nyaman serta tidak merasa stress.
Terlebih lagi, pada saat bangun tidur pasti akan banyak sekali godaan yang datang untuk tidak akan melanjutkan hal – hal produktif.
Sebagai contohnya timbul rasa malas dan berujung dengan rebahan. Menampakkan raut muka yang kesal serta tak mempunyai gairah untuk beraktifitas rutin.
Jika kondisi tersebut datang kepada kalian, maka kalian harus segera berdzikir terhadap Allah dengan cara membaca doa bangun tidur.
Sebab jika tidak demikian, udara yang segar, suara kicauan burung yang merdu juga tak akan mampu untuk menenangkan perasaan yang gundah dan cemas tersebut.
Sehingga, sangat disarankan bagi kita sebagai umat islam untuk senantiasa membaca doa bangun tidur. Disamping untuk membangkitkan rasa syukur, hal tersebut juga akan membawa berkah dan ridho dari Allah SWT.
Keutamaan Doa Bangun Tidur
Dari penjelasan di atas, maka bisa kita disimpulkan jika terdapat dua kekuatan yang akan didapatkan pada saat kita membaca doa bangun tidur. Antara lain:
1. Kekuatan syukur
Hal tersebut akan kita peroleh lewat pesan dari kalimat:
“Alhamdulillaahil ladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa…” (اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا).
Yang berarti “Segala puji untuk -Mu, ya Allah, yang sudah menghidupkan kembali aku selepas kematianku.”
2. Memotivasi
Kekuatan ini kita dapatkan dari kalimat:
”…Wailaihin nusyuur” (وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ)
Yang berarti “Serta, hanya terhadap -Nya kami semua akan dihidupkan kembali”.
Dengan dua kekuatan di atas, maka secara tidak langsung pikiran, hati, serta jiwa kita akan terpacu untuk selalu bersyukur serta siaga untuk mengejar kebaikan dan juga keberuntungan yang sebesar – besarnya.
3. Melepas belenggu dari setan.
4. Meringankan pekerjaan atau kegiatan lainnya.
5. Sebagai pengingat bahwa nanti kelak kita akan dibangkitkan lagi di hari kiamat.
6. Mengerjakan sunnah rasul.
7. Sebagai bentuk pujian untuk Allah SWT.
Adab Bangun Tidur
Berikut ini adalah adab bangun tidur yang sesuai dengan hadist, antara lain:
1. Membaca doa bangun tidur serta memperbanyak dzikir
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menerangkan mengenai doa bangun tidur:
فتحمد الله الذي أحياك بعد الموت وتذكر أن النشور يعني من القبور والإخراج من القبور يكون إلى الله عز وجل فتتذكر ببعثك من موتتك الصغرى بعثك من موتتك الكبرى
Artinya:
2. Mencuci tangan
Dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW pernah bersabda:
إذا استيقظ أحدُكم من نومِهِ، فلا يَغْمِسْ يدَه في الإناءِ حتى يغسلَها ثلاثًا . فإنه لا يَدْرِي أين باتت يدُه
Artinya:
Ada beberapa ulama yang berunding mengenai hadist di atas apakah makruh atau haram.
Ulama Hanabilah berpendapat jika hukumnya haram serta mencuci tangan adalah wajib.
Tetapi untuk jumhur ulama berpendapat jika hukumnya makruh serta mencuci tangan hukumnya mustahab (sunnah).
Dalil yang dijadikan dasar oleh jumhur ialah dari firman Allah Ta’ala yang berbunyi:
إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ
Artinya:
Andaikan mencuci tangan adalah hal yang wajib, maka tentu saja akan disebutkan pada ayat ini.
3. Bersiwak
Dari Hudzaifah bin Al Yaman RA beliau menyebutkan:
كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم إذا قام مِن الليلِ يَشُوصُ فاه بالسواكِ
Artinya:
4. Berwudhu
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
يَعقِدُ الشَّيطانُ عَلى قافيَةِ رأسِ أَحدِكُم إذا هوَ نام ثَلاثَ عُقدٍ، يَضرِبُ كلَّ عُقدةٍ مَكانَها: عليكَ ليلٌ طويلٌ فارقُدْ، فإنِ استَيقظَ فذَكَر اللهَ انحلَّت عُقدةٌ، فإن تَوضَّأ انحلَّت عُقدةٌ، فإن صلَّى انحلَّت عُقدُه كلُّها، فأَصبحَ نَشيطًا طيِّبَ النَّفسِ، وإلَّا أَصبحَ خَبيثَ النَّفسِ كَسلانَ
Artinya:
5. Shalat
Al ‘Aini meyebutkan:
يَنْبَغِي أَن يجْتَهد المستيقظ على أَدَاء صَلَاة الْفجْر شكرا لله على حَيَاته وإعادة روحه إِلَيْهِ، وَيعلم أَن لإقامتها فضلا عَظِيما
Artinya:
Amalan Sunnah Setelah Bangun Tidur
Rasulullah SAW mengajarkan ada beberapa amalan sunnah yang dapat dikerjakan selepas bangun tidur, diantaranya seperti:
1. Mengusap wajah dengan tujuan untuk menghapus rasa kantuk.
2. Membaca doa bangun tidur diawali basmalah.
3. Membaca 10 ayat terakhir dari surah Ali Imran.
4. Bersiwak atau menggosok.
5. Membersihkan hidung atau mendenguskan angin dari lubang hidung.
6. Mencuci tangan sebanyak 3 kali.
7. Wudhu.
Dzikir Pagi
Berikut ini adalah beberapa bacaan dzikir yang dapat kalian amalkan di waktu pagi hari (waktu subuh sampai siang hari pada saat matahari bergeser ke arah barat).
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya:
1. Membaca ayat Kursi (Dibaca 1 x)
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya:
2. Membaca suratan pendek
- Al Ikhlas (Dibaca 3 x)
- Al Falaq (Dibaca 3 x)
- An Naas (Dibaca 3 x)
3. Membaca doa di bawah ini
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
“Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.”
Artinya:
4. Membaca doa di bawah ini
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
“Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.”
Artinya:
5. Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca 1 x)
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.”
Artinya:
6. Membaca doa di bawah ini
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ
“Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.”
Artinya:
7. Membaca doa di bawah ini
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
“Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.”
Artinya:
8. Membaca doa di bawah ini
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
“Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.”
Artinya:
9. Membaca doa di bawah ini
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.”
Artinya:
10. Membaca doa di bawah ini
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
“Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.”
Artinya:
11. Membaca doa di bawah ini
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
“Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.”
Artinya:
12. Membaca doa di bawah ini
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
“Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin”
Artinya:
13. Membaca doa di bawah ini
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
“Subhanallah wa bi-hamdih.”
Artinya:
14. Membaca doa di bawah ini
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”
Artinya:
15. Membaca doa di bawah ini
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”
Artinya:
16. Membaca doa di bawah ini
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
“Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.”
Artinya:
17. Membaca doa di bawah ini
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.”
Artinya:
18. Membaca doa di bawah ini
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Astagh-firullah wa atuubu ilaih.”
Artinya:
Kesimpulan
Dengan kita membaca doa bangun tidur, secara tidak langsung kita menstimulasi jiwa dan raga kita untuk senantiasa bersyukur dan bersemangat untuk menjalani hari.
Serta, doa bangun tidur ini juga mengingatkan diri kita bahwa nanti kita akan dibangkitkan lagi di padang mahsyar pada hari kiamat. Dengan begitu, kita akan selalu berlomba untuk melakukan hal baik.
Sehingga, amalan doa bangun tidur amat sangat dianjurkan untuk dibaca setiap hari.
Pertanyaan
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar Doa Bangun Tidur, antara lain:
Menstimulasi jiwa dan raga kita untuk senantiasa bersyukur dan bersemangat untuk menjalani hari. Pengingat hari kebangkitan di hari kiamat.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
Penting, agar kita senantiasa dilindungi oleh Allah SWT.
Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.
The post Doa Bangun Tidur appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment