Jangka Sorong - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Jangka Sorong. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat yang dapat mengukur panjang dan ketebalan suatu benda dangan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik yaitu ±0.05 mm.
Jangka sorong biasanya digunakan oleh para engineer untuk mengukur diameter benda atau lubang pipa. Tidak hanya itu, benda ini juga dapat mengukur kedalaman atau ketinggian sebuah lubang kecil.
Fungsi Jangka Sorong
Berikut beberapa fungsi jangka sorong atau vernier caloper dalam pengukuran suatu benda :
- Untuk mengukur tinggi suatu benda yang bertingkat.
- Untuk mengukur ketebalan suatu benda. Benda yang diukur bisa berbentuk bulat, kubus, bujur sangkar, balok, persegi, dan masih banyak lagi.
- Untuk mengukur inner ring atau bagian dalam suatu benda.
- Untuk mengukur outer ring atau bagian luar benda.
- Mengukur kedalaman benda.
Fungsi Bagian Jangka Sorong
- Rahang Dalam
Terdiri dari 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi mengukur diameter luar serta ketebalan benda. - Rahang Luar
Rahang luar juga mempunyai 2 rahang seperti rahang dalam. Fungsi rahang luar untuk mengukur diameter dalam suatu benda. - Depth probe
Depth probe digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu benda. - Skala Utama (cm)
Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam satian centimeter. - Skala Utama (inchi)
Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran dalam satuan inchi. - Skala nonius (dalam 1/10 mm)
Untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm. Tetapi ada juga yang memiliki skala 1/20, dll. Sepuluh skala nonius memiliki panjang 9 mm, sehingga jarak dua skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,9 mm. Dengan demikian, perbedaan satu skala utama dan satu skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0, 1 mm atau 0,01 cm. Dengan melihat skala terkecil dari benda di atas, maka ketelitian dari benda tersebut adalah setengah dari skala terkecil benda tersebut, yakni: 0,005 cm - Skala Nonius (untuk inchi)
Menunjukan skala pengukuran fraksi dari inchi - Tombol pengunci
Berfungsi untuk menahab baian – bagian yang bergerak, sehingga pemakai bisa mengukur dengan lebih mudah.
Jenis
Benda tersebut memiliki dua jenis yang masing-masing mempunyai perbedaan dalam membaca skala yakni :
1. Jangka sorong analog (manual)
Jenis ini biasanya sering digunakan dalam praktikum di sekolahan. Cara memakai alat ukur ini masih manual, sehingga memerlukan ketelitian yang lebih. Selain itu, untuk mengetahui hasil pengukurannya harus kita hitung terlebih dahulu.
2. Jangka sorong digital
Jenis ini merupakan perkembangan dari jangka sorong analog. Umumnya model digital ini jarang ditemui dalam praktik sekolah. Jenis vernier caliper digital memiliki layar digital yang dapat muncul nilai dari benda yang diukur tanpa harus menghitung secara manual.Dengan menggunakan model jenis ini akan mempermudah dan mempercepat mengukur benda – benda. Namun, dari segi harga jangka sorong jenis digital ini lebih mahal daripada jenis manual.
Cara Menggunakan Jangka Sorong Dengan Mudah
- Mengendurkan baut pengunci, kemudian geser rahang pelan – pelan, diperkirakan sesuai dengan ukuran benda yang sedang diukur, Pastikan ketika rahang tertutup menunjukan angka nol.
- Setelah alat siap untuk mengukur, bersihkan permukaan rahang dan benda yang akan diukur. Jangan sampai ada kotoran yang menempel pada keduanya. Karena dapat berpengaruh pada keakuratan pengukuran.
- Mengapit benda yang diukur dengan menutup rahang yang dibuka tadi. Kemudian kita bia melihat skala utama dan skala noniusnya.
Cara Menghitung Jangka Sorong
Contoh 1
Hitunglah hasil pengukurannya!
Penyelesaian :
Pada skala utama menunjukan : 58 mm
Pada skala nonius menunjukan : 5 x 0.1 = 0.5 mm
Hasil pengukuran : (58 + 0.5 mm) = 58.5 mm = 5.85 cm.
Contoh 2
Jangka sorong dengan ketelitian 0.02 mm. Hitunglah hasil pengukurannya !
Penyelessaian :
Hasil pengukuran = Angka nominal (A) + Angka desimal (B)
Angka nominal = 9 garis (1 garis = 1 mm)
Angka desimal = 13 garis (1 garis = 0.02 mm)
Hasil pengukuran = (9 x 1 mm) + (13 x 0.02 mm)
= 9 mm + 0.26 mm
= 9.26 mm.
Cara Membaca Jangka Sorong
Perhatikan hasil pengukuran diatas. Berikut langkah – langkah dalam membaca Jangka Sorong :
- Membaca skala utama : Pada garis merah menunjukan angka 21 mm atau 2.1 cm merupakan angka yang peling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21 mm atau 2,1 cm.
- Membaca skala vernier : Terdapat satu garis skala utama yang tepat bertemu pada garis skala vernier. Pada gambar diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi, skala vernier yamg terukur adalah 0.3 mm atau 0.03 cm.
The post Jangka Sorong appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment