Topologi Jaringan - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Topologi Jaringan. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Topologi Jaringan
Jumpa lagi bareng kita, yuksinau.id yang senantiasa membahas mengenai segala ilmu pengetahuan yang pastinya perlu kalian ketahui. Dan kali ini yuksinau.id berkesempatan untuk membahas materi topologi jaringan yang tentunya lengkap tuntas.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.
Pengertian Topologi Jaringan
Secara Umum
Seperti yang kita tahu, yang namanya jaringan pastinya membutuhkan partner lain dong agar dapat bertukar informasi satu sama lain, begitu juga dengan jaringan komputer yang gunanya untuk menghubungkan dua komputer atau lebih.
Lantas apa hubungannya dengan topologi jaringan?
Topologi jaringan sendiri merupakan salah satu cara atau metode ataupun konsep untuk menghubungkan dua komputer atau lebih.
Dan dalam penggunaanya ini, topologi jaringan memiliki unsur dasar penyusunan jaringannya, yakni node, link, danstation.
Topologi jaringan dibuat juga tidak asal, sebab banyak hal yang perlu dipertimbangkan nantinya, seperti skala jaringan (area), biaya yang diperlukan, tujuan, serta penggunanya.
Menurut Ahli
Berikut beberapa pengertian topologi jaringan yang disampaikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:
Zymon Machajewski
“Seperangkat komputer yang saling terkoneksi secara bersamaan satu dengan yang lain dengan tujuan utama untuk saling berbagi sumberdaya.
Internet merupakan salah satu sumber daya yang sekarang ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer.”
Jafar Noor Yudianto
“Sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan komputer yang dirancang untuk dapat saling berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), serta dapat digunakan untuk saling mengakses informasi (peramban web).”
Umi Proboyekti
“Suatu sekelompok komputer yang terpisah-pisah namun saling berkaitan dalam melakukan tugasnya. Contoh, dua buah komputer bisa disebut terhubung apabila keduanya dapat bertukar informasi.
Bentuk koneksi tersebut dapat melewati: kawat tembaga, fiber optik, gelombang mikro, dan satelit komunikasi.”
Abdul Kadil
“Suatu hubungan dari dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang memiliki tujuan utamauntuk melakukan pertukaran data.”
Izaas El Said
“Topologi jaringan komputer merupakan suatu sistem di mana terdapat beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain, supaya dapat saling berbagi informasi sekaligus sumber daya yang dimilikinya.”
Budhi Irawan
“Topologi jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari komputer serta perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.”
Kristanto
“Topologi jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling terkoneksi satu sama lain, dengan menggunakan satu protokol komunikasi sehingga semua komputer yang saling terhubung tersebut dapat bertukan dan berbagi informasi, program, sumber daya serta saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, misalnya printer, harddisk, dan yang lainnya.”
Untuk penjelasan lebih lanjut simak ulasan baik-baik di bawah ini:
Macam-macam Topologi Jaringan
1. Topologi BUS
Pengertian:
Topologi yang menggunakan media kabel tunggal atau kabel pusat sebagai media transmisinya untuk menghubungkan client dan server.
Topologi bus ini merupakan topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi yang lain.
Karakteristik:
- Setiap node dihubungkan dengan menggunakan kabel serial panjang, serta pada kedua ujung kabel ditutup dengan menggunakan terminator.
- Instalasi sederhana.
- Hemat, lebih ekonomis dalam biaya.
- Paket data saling bersimpangan dalam satu kabel.
- Tidak menggunakan hub.
- Memerlukan banyak Tconnector pada setiap ethernet card.
Kelebihan:
- Ekonomis.
- Tidak memerlukan banyak kabel.
- Instalasi mudah.
- Topologi yang paling sederhana.
Kekurangan:
- Tidak pas jika digunakan untuk traffic jaringan yang padat.
- Sulit untuk melakukan troubleshooting.
- Proses berjalan lebih lambat.
- Setiap barrel connector yang dipakai utuk penghubung akan memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
2. Topologi STAR
Pengertian:
Metode atau cara untuk menghubungkan satu komputer atau lebih dengan menggunakan jaringan yang berbentuk bintang (star).
Yang mana topologi setiap node yang digunakan akan terhubung dengan node yang berada di tengah (node inti/tengah).
Karakteristik:
- Setiap node berkomunikasi secara langsung dengan HUB atau konsentrator.
- Kinerja jaringan bisa saja turun apabila terdapat paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node (misal 32 port).
- Mudah untuk dikembangkan.
- Jika terdapat salah satu ethernet card rusak, ataupun terdapat kabel terminal putus, maka hal itu tidak akan menghambat kinerja yang lain.
- Biasanya menggunakan jenis kabel UTP.
Kelebihan:
- Mudah untuk menambahkan jaringan komputer baru tanpa mengganggu aktifitas jaringan yang lain.
- Apabila terdapat satu atau dua komputer mengalami kerusakan jaringan, maka hal itu tidak akan mengganggu jaringan yang lain.
- Dapat menggunakan tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan:
- Jika HUB rusak atau mengalami suatu kegagalan, maka semua jaringan akan terganggu atau mati.
- Membutuhkan banyak kabel, sebab semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point.
- Jumlah terminal terbatas, hal itu tergantung dengan port yang berada pada HUB.
- Jika traffic padat, maka jaringan akan berjalan dengan lambat.
3. Topologi RING
Pengertian:
Metode atau cara untuk menghubungkan satu komputer atau lebih dengan menggunakan jaringan yang berbentuk cincin (ring), yang mana komputer akan dihubungkan dengan rangkaian yang membentuk beberapa titik dan masing-masing titik terhubung dengan titik lainnya di dalam suatu jaringan.
Karakteristik:
- Node dihubungkan secara serial sepanjang kabel yang membentuk jaringan seperti lingkaran.
- Layout sangat sederhana seperti yang ada dalam topologi BUS.
- Paket data dapat mengalir dalam dua arah (kiri dan kanan) sehingga dapat menghindari terjadinya colliosn atau tabrakan.
- Hampir sama dengan topologi bus, jika salah satu node terputus, maka akan mematikan seluruh jaringan.
- Biasanya menggunakan kabel jenis UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan:
- Paket data dapat mengalir dalam dua arah (kiri dan kanan) sehingga dapat menghindari terjadinya colliosn atau tabrakan.
- Lalu lintas jaringan lebih lancar, sebab dapat mengalir dari dua arah pada server.
- Bisa melayani traffic yang padat.
- Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan:
- Apabila terdapat satu jaringan komputer yang tidak berfungsi atau mengalami masalah, maka jaringan pada komputer yang lain juga akan mengalami masalah.
- Mengurangi atau menambah komputer dapat mengacaukan jaringan.
- Susah untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. Topologi MESH
Pengertian:
Topologi Mesh adalah gabungan topologi STAR dan RING. Topologi merupakan suatu bentuk jaringan di mana setiap perangkatnya terhubung secara langsung dengan perangkat yang lain di dalam jaringannya.
Karakteristik:
- Mempunyai hubungan yang berlebihan dengan peralatan yang sudah ada.
- Susunan dalam setiap perangkat berhubungan langsung dengan perangkat lainnya.
- Semakin banyak peralatan yang digunakan, maka akan semakin pula untuk mengendalikannya.
Kelebihan:
- Fault tolerance, atau jika terdapat kesalahan akan dapat diterima dengan yang lain serta tidak akan mengganggu traffic lain.
- Kapasitas channel komunikasi terjamin, sebab mempunyai hubungan yang berlebih.
- Mudah untuk melakukan troubleshooting.
Kekurangan:
- Susah untuk melakukan instalasi dan konfigurasi ulang, sebab semakin banyak komputer yang digunakan, maka perangkat lain pun yang digunakan akan semakin banyak.
- Memerlukan biaya yang besar.
5. Topologi Tree
Pengertian:
Gabungan dari beberapa topologi STAR yang dihubungkan dengan topologi BUS. Jadi, setiap topologi star akan terhubung dengan topologi star lainnya dengan menggunakan metode dalam topologi BUS, dan sesuai namanya, biasanya topologi ini memiliki beberapa tingkatan menyerupai pohon atau tree.
Jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada di tingkat lebih rendah.
Karakteristik:
- Sesuai dengan namanaya, bentuk dari topologi ini menyerupai pohon atau bercabang.
- Pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antar sentral dan hirarki yang berbeda-beda.
- Komunikasi yang dilakukan antar perangkat atau kelompok menggunakan HUB.
- Terdapat HUB pusat sebagai pusat data sekaligus pengendali jaringan.
- Terdapat pengelompokan tingkat, dan di dalam setiap pengelompokan jaringan menggunakan topologi STAR.
- Terdapat kabel utama yang disebut backbone sebagai penghubung jaringan.
Kelebihan:
- Susunan data terpusat secara hirarki.
- Manajemen dapat lebih mudah dan lebih baik.
- Mudah untuk dikembangkan.
- Mudah untuk mendeteksi adanya masalah.
- Jika salah satu client mati, maka tidak akan mengganggu aktifitas client lain.
Kekurangan:
- Jika komputer yang berada ditingkatan atas mengalami masalah, maka komputer yang berada di tingkatan yang lebih rendah juga akan mengalami masalah.
- Kinerja jaringan bisa dibilang cukup lambat.
- Memerlukan banyak kabel.
- Biaya cukup mahal.
- Lalu lintas data sangat padat, sebab menggunakan sebuah kabel utama.
- Perawatan cukup sulit.
6. Topologi Extended Star
Pengertian:
Pengembangan lanjutan dari topologi star.
Karakteristik:
- Setiap node akan berkomunikasi langsung dengan sub node, sementara sub node akan berkomunikasi dengan node pusat atau inti.
- Lalu lintas data akan mengalir dari node ke sub node kemudian diteruskan ke node pusat dan kembali lagi.
- Biasanya digunakan pada jaringan besar.
- Memerlukan banyak penghubung atau melebihi kapasitas maksimal penghubung.
Kelebihan:
- Apabila terdapat satu node yang terputus, maka sub node yang lain tidak akan terganggu.
Kekurangan:
- Apabila node pusat atau central node mengalami masalah atau terputus, maka setiap node yang ada di dalam jaringan akan mengalami masalah atau terputus.
- Tidak bisa digunakan pada kabel yang “kelas rendah” sebab hanya mengontrol satu traffic node, sebab untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya akan memerlukan beberapa kali hops.
Demikian ulasan singkat mengenai topologi jaringan yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya. Terima kasih telah berkunjung :)).
The post Topologi Jaringan appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment