Teks Ulasan - Poin 100

Teks Ulasan - Selamat pagi, siang, sore, atau pun malam untuk Anda para pembaca situs Poin 100. Bagaimana hari kalian? Semoga selalu di liputi kebahagiaan. Nah di hari yang menyenangkan ini, kami akan mengulas tentang "Teks Ulasan" yang mungkin saja sedang Anda cari beberapa waktu lalu.

Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Teks Ulasan. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.

Penjelasan Lengkap Teks Ulasan

Di dalam kehidupan sehari – hari kerap kali kita menemukan berbagai jenis ulasan atau review terkait suatu film, buku, lagu, hingga karya sastra & seni lainnya di dalam surat kabar atau media lainnya, yang mana hal tersebut disebut sebagai teks ulasan.

Selengkapnya terkait teks ulasan, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Teks Ulasan

unsur kebahasaan teks ulasan

Teks ulasan merupakan sebuah teks yang isinya berupa ulasan, review atau penilaian pada suatu karya seperti film, drama, dan juga buku. Teks ini juga disebut sebagai resensi.

Pada saat mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis supaya hasil ulasannya bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan karya itu sendiri.

Ulasan juga disebut sebagai review. Yang biasanya ditulis berbentuk artikel, sehingga dapat disebut juga sebagai artikel ulasan.

Fungsi dari teks ulasan ini adalah untuk menilai, menimbang, serta mengajukan kritik pada karya maupun peristiwa yang diulas (Gerot & Wignell, 1994; Hyland & Diani, 2009).

Di sekitar kita, biasanya teks ulasan dibuat terhadap buku, sehingga disebut sebagai ulasan buku, resensi buku, dan atau timbangan buku.

Sebetulnya, ulasan tak harus dibuat terhadap buku, namun juga bisa dibuat pada karya lain seperti artikel, karya sastra (novel, cerpen, puisi, dan drama), dan karya seni (tari, musik, lukis, kriya, film dan pertunjukan).

Bahkan ulasan juga bisa dibuat pada suatu peristiwa. Contohnya olahraga atau kegiatan sosial yang lain.

Tujuan Teks Ulasan

tujuan teks ulasan

Berikut adalah beberapa tujuan dari teks ulasan, antara lain:

  • Memberi tahu serta mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, serta mendiskusikan masalah yang terdapat di dalam suatu karya.
  • Memberikan pertimbangan untuk pembaca sebelum memutuskan untuk membeli, memilih, serta menikmati sebuah karya.
  • Memberikan informasi terhadap para pembaca terkait kelebihan & kekurangan karya yang diresensi atau diulas.
  • Memberikan pertimbangan terhadap pembaca apakah sebuah karya pantas untuk dinikmati atau tidak.
  • Memudahkan pembaca untuk memahami kaitan dari suatu karya terhadap karya lain yang sejenis.
  • Memberikan informasi terhadap hal layak umum terkait kelayakan yang ada pada suatu karya.
  • Menunjukkan penulisan atau pandangan si penulis resensi kepada sebuah karya.
  • Mengetahui perbandingan karya satu dengan karya lain yang serupa.
  • Memberikan informasi yang komprehensif terkait sebuah karya.
  • Membantu si pembaca untuk mengetahui isi dari sebuah karya.

Ciri – Ciri Teks Ulasan

ciri-ciri teks ulasan

Untuk membedakan teks ulasan dengan jenis teks lainnya, maka resensi atau teks ulasan ini memiliki ciri atau karakteristik yang khas seperti:

  • Berisikan informasi yang didasari dengan pandangan atau opini penulis terkait sebuah karya atau produk.
  • Memiliki struktur yang terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi & rangkuman.
  • Pendapat atau opini berdasarkan dengan fakta yang diinterpretasikan
  • Mempunyai sebutan lain yakni resensi.

Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

kaidah kebahasaan teks ulasan

Teks ulasan yang baik harus disusun sesuai dengan struktur teks dan menggunakan kaidah kebahasaan, termasuk kaidah ejaan. Berikut ini adalah contoh kaidah kebahasaan dalam ulasan teks film atau drama:

1. Sinonim dan Antonim

Sinonim merupakan kata yang mempunyai bentuk berbeda namun arti atau pengertiannya sama / mirip.

Contoh:

“Obrolan orang itu mirip dengan dialog yang ada pada film Romeo dan Juliet”.

Antonim merupakan kata yang memiliki arti berlawanan.

Contoh:

“Besar atau kecil bukanlah jaminan barang tersebut berharga atau tidak”.

2. Istilah

Istilah merupakan gabungan kata atau kata yang mengungkapkan arti dari suatu proses, konsep, keadaan, maupun sifat khas dalam bidang tertentu.

Istilah khusus merupakan istilah yang dipakai di dalam bidang tertentu serta penggunaanya hanya dipahami oleh orang yang berkecimpung pada bidang tersebut.

Contoh:

  • Istilah umum: Film, bunga, ikan.
  • Istilah khusus : Komedi, mawar, gurame.

3. Nomina

Nomina atau kata benda merupakan kelas kata yang menyebutkan nama seseorang, tempat, maupun seluruh benda yang dibedakan.

Kata benda ini terbagi ke dalam dua jenis, yakni:

  • Kata benda konkret: Meja, bola, dan buku.
  • Kata benda abstrak: Pikiran dan angin.

Nomina juga terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Nomina Dasar dan Nomina Turunan.

Contoh:

  • Nomina Dasar: Rumah | Jalan
  • Nomina Turunan: Perumahan | Jalanan
  • Imbuhan: Pe – an | -an

4. Pronomina

Pronomina atau kata ganti merupakan sejenis kata untuk menggantikan nomina atau frasa nomina.

Contoh:

  • Kata ganti tak tentu: Siapa, barang siapa, masing – masing, sesuatu.
  • Kata ganti orang: Saudara, ibu, bapak, tuan, nyonya, dia, ia.
  • Kata ganti petunjuk: Ini, itu.
  • Kata ganti pemilik: Ku-, -nya, mu-.
  • Kata ganti penghubung: Yang

5. Verba / Kata Kerja

Verba aktif merupakan verba yang memiliki subjek yang berperan sebagai pelaku atau menunjukkan perbuatan atua tindakan.

Contoh:

“Putra memelihara ikan mujair”.

Verba pasif merupakan verba yang memiliki subjek berperan sebagai sasaran tindakan, penderita, atau hasil.

Contoh:

“Film horor sekarang banyak disiarkan di televisi Indonesia”.

6. Konjungsi

Konjungsi merupakan suatu kata penghubung atau kata tugas yang fungsinya untuk menghubungkan dua buah klausa, paragraf atau kalimat.

Kata hubung ini kerap dimanfaatkan di dalam ulasan film atau drama yang umumnya berupa:

  • Konjungsi Koordinatif
    Contoh: Dan, atau, tetapi
  • Konjungsi Subordinatif
    Contoh: Jika, meskipun, agar, sebagai, alih – alih, karena, sebab, sesudah, maka, sementara, sebelum.
  • Konjungsi Korelatif
    Contoh: Baik ….. maupun ..… | bukan ..… melainkan ..… | tidak hanya ..… tetapi ..…
  • Konjungsi AntarKalimat.
    Contoh: Sebaliknya, selanjutnya, di samping itu.

7. Artikel

Artikel merupakan suatu kata tugas yang berfungsi untuk membatasi makna dari jumlah nomina.

Contoh: Si, sang

8. Preposisi

Preposisi merupakan suatu kata tugas yang fungsinya sebagai unsur pembentuk frasa preposisional.

Contoh: Di, dari, ke, daripada, pada, secara, dengan, bagi, tanpa.

9. Kalimat Simpleks & Kompleks

Kalimat simpleks merupakan suatu kalimat yang mempunyai suatu verba utama.

Contoh:

“Film Laskar Pelangi banyak digemari kawula muda”.

Kalimat kompleks merupakan kalimat yang mempunyai dua verba utama atau lebih.

Contoh:

“Sci-Fi merupakan salah satu jenis film imajinasi pengetahuan yang dikembangkan untuk memperoleh dasar pembuatan alur film dengan menitikberatkan terhadap penelitian serta penemuan biologi”.

10. Kata Kerja Material & Relasional

Kata kerja material merupakan suatu kata kerja yang menyebutkan kegiatan fisik / proses.

Contoh: Makan, membawa, minum, melamun, berbicara, mendengarkan, bertepuk tangan, melebur, menunggu, bertanya, memukul, dan yang lainnya.

Kata kerja relasional merupakan kata kerja yang fungsinya untuk membentuk predikat nominal (kata – kata kopulatif) serta bisa untuk membantu memperjelas predikat (kata kerja bantu).

Contoh:

  • Kata kerja relasional sebagai kopulatif: Bernama, jadi / menjadi, disebut, adalah, merupakan, ialah, yakni, yaitu, dan lainnya.
  • Kata kerja relasional sebagai kata bantu: Pasti, harus / perlu / wajib, mungkin, jadi, harap, boleh, hendak / ingin / mau / akan, bisa, dapat / bisa, ada, dan sebagainya.

11. Ungkapan Perbandingan (Persamaan / Perbedaan)

Contoh: Daripada, demikian halnya, sebagaimana, berbeda dengan, seperti halnya, seperti, serupa dengan, dan yang lainnya.

Struktur Teks Ulasan

struktur teks ulasan

Struktur teks ulasan ini adalah susunan yang digunakan untuk membangun suatu teks ulasan sehingga menjadi suatu bagian teks yang utuh.

Berikut adalah beberapa struktur yang ada pada teks ulasan, antara lain:

1. Orientasi

Orientasi merupakan bagian pertama atau utama yang menerangkan terkait gambaran umum pada suatu karya drama, film pendek, maupun buku yang nantinya akan dibahas.

Pada bagian orientasi ini akan memberikan penjelasan terhadap si pembaca tersebut terkait apa yang nantinya akan dibahas di dalam teks ulasan.

2. Tafsiran

Tafsiran adalah suatu bagian yang isinya berupa penjelasan secara detail terkait suatu karya yang akan diulas.

Contoh: Berisi terkait bagian – bagian pada suatu karya, keunikan, keunggulan, kualitas, dan yang lainnya.

3. Evaluasi

Evaluasi adalah bagian yang isinya berupa pandangan dari si penulis terkait hasil karya yang akan diulas.

Evaluasi ini dikerjakan selepas pengulas mengerjakan tafsiran dengan cukup pada hasil karya itu sendiri.

Di bagian evaluasi ini juga akan disebutkan bagian yang bernilai atau kelebihan dari karya itu maupun bagian yang kekurangan dari karya tersebut.

4. Rangkuman

Rangkuman merupakan suatu bagian yang isinya berupa kesimpulan dari ulasan pada sebuah karya.

Bagian rangkuman ini juga turut memuat komentar si penulis, apakah hasil karya itu memiliki kualitas bagus atau tidak untuk ditonton atau dibaca.

Kelebihan & Kekurangan Teks Ulasan

resensi

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada teks ulasan, antara lain:

1. Kelebihan

  • Kalian akan dilatih untuk menghargai serta senantiasa kritis ketika memahami sebuah karya.
  • Menambah pemahaman dan pengetahuan terkait sebuah karya, baik itu berhubungan dengan isi serta kualitas dari suatu karya.

2. Kekurangan

  • Pilihan kata yang digunakan oleh pengulas tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik & benar, sehingga sering kali menimbulkan pemahaman yang berbeda dari pembaca dengan penulis.
  • Pemahaman pengulas ini amat kurang terkait unsur – unsur teks ulasan, sehingga informasi terkait karya itu tidak lengkap.

Jenis – Jenis Teks Ulasan

jenis teks ulasan

Secara umum, ada beberapa jenis dari teks ulasan, diantaranya yaitu:

1. Teks Ulasan Deskriptif

Ulasan deskriptif jenis ini isinya terkait gambaran secara rinci pada setiap bagian sebuah karya.

Teks ulasan satu ini pada umumnya dikerjakan di dalam suatu karya fiksi untuk memperoleh gambaran yang jelas terkait pentingnya informasi, manfaat, serta kekuatan argumentatif yang dituangkan si penulis dalam suatu karya.

2. Teks Ulasan Informatif

Teks ulasan informatif isinya terkait gambaran singkat, padat, serta umum pada sebuah karya.

Teks resensi informatif ini tak hanya memberikan isi karya secara keseluruhan, namun hanya memaparkan bagian yang penting saja serta menekankan kepada kelebihan & kekurangan karya itu sendiri.

3. Teks Ulasan Kritis

Resensi kritis ini isinya berkaitan dengan ulasan dalam suatu karya secara detail yang mengacu kepada metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu.

Teks ulasan satu ini ditulis secara objektif serta kritis tak hanya berdasarkan pandangan subyektif dari si penulis resensi.

Contoh: Resensi pada novel yang menggunakan pendekatan sosiologi.

Selain jenis di atas, ada pula beberapa jenis teks ulasan berdasarkan objek yang diulas, diantaranya yaitu:

  1. Ulasan buku, dibedakan ke dalam dua macam, yaitu: Sastra (novel, sastra, roman) & buku faktual yang tidak bersifat imajinatif, yaitu: Biografi, jurnal, esai ilmiah, buku pengetahuan, dan lainnya.
  2. Ulasan film, adalah ulasan yang mengulas film atau sejenisnya. Contoh: Serial tv, film, sinetron, dan lainnya.
  3. Ulasan pementasan, adalah ulasan yang mengulas aktivitas yang dipentaskan. Contoh: Teater, pentas tari, pentas musik, wayang, dan lainnya.
  4. Ulasan karya seni, adalah ulasan yang mengulas bentuk – bentuk karya seni. Contoh: Lukisan, karya dekorasi, patung, dan lainnya.

Cara Menulis Teks Ulasan

review

Berikut adalah tahapan untuk menulis teks ulasan, antara lain:

  1. Mencatat identitas buku atau karya lain yang nantinya akan diulas yang mencangkup judul karya, penulis, pihak lain yang memiliki peranan penting (sutradara dan lainnya) serta tanggal terbit.
  2. Mencatat beragam hal menarik yang akan menjadi pesona utama di dalam karya yang akan diulas.
  3. Menganalisis lalu menelaah kelebihan serta kekurangan isi dari suatu karya yang akan diulas.
  4. Membuat kesimpulan terkait isi serta kesan secara keseluruhan yang diperoleh selepas membaca atau menikmati karya.
  5. Membuat saran yang menunjukkan sebuah aksi konkret yang bisa dikerjakan atau harapan kepada karya yang diulas.

Contoh Teks Ulasan

people reading books

Silahkan kunjungi laman contoh teks ulasan untuk informasi selengkapnya.

The post Teks Ulasan appeared first on Tuliskan.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Ketika Anda membaca kalimat ini, berarti Anda sudah sampai dibagian akhir dari pembahasan tentang Teks Ulasan - Poin 100. Besar harapan kami ulasan yang kami sampaikan diatas bisa menjadi sarana pembelajaran untuk kita semua, terutama untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih karena sudah berkunjung ke situs poin100. blogspot. com dan membaca hingga selesai. Salam santun dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Download Video Youtube - Poin 100

Cara Mengubah Video Menjadi MP3 - Poin 100

Contoh Berita Acara - Poin 100