Teks Persuasif - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Teks Persuasif. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Teks Persuasif
Teks persuasif pada umumnya isinya berupa ajakan yang ditujukan untuk para pembaca supaya mereka melakukan hal tertentu.
Paragraf persuasif satu ini harus ditulis semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian banyak orang. Selengkapnya terkait teks persuasif, simak ulasan di bawah ini:
Pengertian Teks Persuasif
Selain pengertian di atas, persuasif ini dapat diartikan sebagai salah satu jenis teks yang digunakan untuk membujuk atau mengajak orang lain supaya mau mengikuti pemikiran maupun tindakan tertentu.
Teks jenis ini ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain (pembaca) jika gagasan, pendapat, serta ide yang ditulis terbukti benar adanya sehingga layak untuk diikuti.
Sehingga di dalam teks ini menggunakan berbagai kata ajakan.
Tetapi berdasarkan kata yang digunakan, teks satu ini terbagi menjadi dua bagian, yakni teks tersurat dan tersirat.
- Teks tersurat artinya menggunakan kata ajakan yang ditulis secara langsung.
- Teks tersirat artinya tidak menulis kata ajakan secara langsung, tetapi harus memahami terlebih dahulu isi teks guna mengetahui ajakan yang dimaksud.
Ciri – Ciri Teks Persuasif
Untuk membedakan teks persuasif dengan jenis teks lainnya, maka teks ini mempunyai beberapa ciri atau karakteristik yang khas seperti:
1. Menggunakan kaya yang bersifat ajakan.
Sehingga ketika kalian membaca jenis teks ini akan menjumpai adanya kata seperti ayo, mari, hindarilah, lakukan, seharusnya, sebaiknya, jangan, dan yang lainnya.
2. Berisi fakta & data.
Sebab isi dari teks ini adalah mengajak orang lain, maka di dalamnya menggunakan fakta serta data – data yang jelas agar menjadi alasan yang kuat si penulis untuk bisa mempengaruhi orang lain dengan lebih mudah.
3. Teks senantiasa meyakinkan pembaca.
Sebab tanpa meyakinkan, si penulis tak akan bisa mengajak atau mempengaruhi orang lain.
4. Pada umumnya menghindari konflik supaya kepercayaan para pembaca tidak hilang.
5. Berusaha untuk bisa menimbulkan sebuah kesepakatan maupun penyesuaian melalui kepercayaan si penulis dengan pembaca.
6. Tulisan mempunyai tujuan guna mendorong maupun mempengaruhi pada sebuah hal.
Syarat – Syarat Penyusun Paragraf Persuasi
Berikut adalah beberapa syarat untuk menyusun paragraf persuasi, antara lain:
1. Pilihan Kata
Hal yang kuat di dalam sebuah teks persuasi merupakan kata – katanya. Maka dari itu, dalam penunlisan teks persuasi kita harus dapat memilih kata – kata yang tepat dan juga menarik.
2. Bukti atau Fakta
DIsertai dengan adanya beragam bukti atau fakta guna memperkuat gagasan yang ditulis di dalam teks.
3. Kemampuan Mengolah Emosi
Setelah memilih kata, kita juga harus dapat mengolah emosi pembaca.
Yang artinya, pembaca bisa mengobarkan / meredam emosi pembaca dari tulisan yang dibuat, terutama untuk teks persuasi politik maupun propaganda.
Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Berikut beberapa kaidah kebahasaan dari teks persuasi, antara lain:
- Memakai kata bujukan (harus, penting, sepantasnya).
- Memakai kata kerja imperatif (hendaknya, jadikanlah, waspadalah)
- Memakai kata – kata teknis maupun peristilahan yang berhubungan dengan topik yang sedang dibahas.
- Memakai berbagai kata penghubung argumentatif (sebab, jika, dengan demikian, karena, oleh karena itu, akibatnya).
Bentuk Teks Persuasif
Secara umum, terdapat beberapa bentuk teks / paragraf persuasif yang sering digunakan, antara lain:
- Bentuk Tulisan.
Contoh: Iklan, selebaran dan brosur. - Bentuk Pidato.
Contoh: Propaganda, kampanye lisan serta penjual jamu ditempat – tempat terbuka. - Bentuk Elektronik.
Contoh: Iklan TV, bioskop serta internet
Jenis – Jenis Teks Persuasif
Berikut adalah beberapa jenis dari paragraf persuasif, antara lain:
1. Persuasi Pendidikan
Persuasi pendidikan biasanya dipakai oleh orang – orang yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan maupun mereka yang bergabung di dalam suatu instansi atau organisasi pendidikan.
Jenis ini memiliki tujuan utama yakni guna memberikan motivasi, mengajak, sekaligus menghimbau warga masyarakat supaya lebih giat untuk menuntut ilmu apa pun.
Sebagai contoh seorang guru yang menggunakan jenis persuasi ini guan mempengaruhi maupun membujuk muridnya supaya rajin belajar, gemar membaca dan lain – lain.
2. Persuasi Politik
Persuasi politik biasanya dipakai oleh orang – orang yang berkecimpung di dalam dunia politik serta kenegaraan.
Para ahli politik serta kenegaraan kerap kali menggunakan jenis persuasi satu ini karena adanya kebutuhan promosi politik dan negaranya.
Jenis paragraf ini juga biasa dipakai untuk meyakinkan masyarakat pada pilihan politik.
3. Persuasi Propaganda
Persuasi propaganda berguna untuk menyampaikan informasi sebagai objeknya.
Selain untuk menyebarkan informasi, jenis teks ini juga bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi tertentu yang diharapkan oleh pembaca yang sadar untuk berbuat sesuatu.
Aktivitas kampanye kerap kali memakai jenis persuasi propaganda.
Isi dari suatu kampanye pada umumnya berwujud informasi serta ajakan.
Tujuan akhir dari kampanye ini yaitu agar pendengar maupun pembaca dapat terpengaruh serta yakin dengan apa yang ditulis maupun disampaikan lalu mereka menuruti isi dari ajakan kampanye itu.
Paragraf satu ini bisa dijumpai pada media cetak, seperti majalah, surat kabar, atau yang lainnya.
4. Persuasi Advertensi / Periklanan
Persuasi periklanan / advertensi khususnya digunakan di dalam dunia usaha dengan tujuan untuk mempromosikan atau memperkenalkan sebuah produk atau jasa tertentu.
Lewat teks persuasi iklan satu ini, diharapkan pendengar atau pembaca akan tahu, senang, ingin memiliki, dan berupaya untuk bisa memiliki barang / menggunakan jasa yang ditawarkan.
Jenis teks ini biasa digunakan pada stasiun televisi atau media sosial.
Struktur Teks Persuasif
Berikut adalah struktur dalam atau tata urutan dalam menulis teks persuasi, diantaranya yaitu:
- Pengenalan isu
- Rangkaian argumen
- Pernyataan ajakan
- Penegasan kembali.
Tips Menulis Teks Persuasif
Panduan untuk membuat teks persuasi tak hanya berdasarkan struktur di atas.
Namun ada juga beberapa langkah yang bisa kalian gunakan untuk memudahkan dalam membuat teks persuasi.
Berikut adalah langkah – langkahnya:
1. Tentukan Topik
Hal pertama yang kalian lakukan yaitu menentukan bahasan atau topik yang akan ditulis.
Topik ini bisa membuat kalian fokus sehingga tulisan tak akan terpecah karena memikirkan hal – hal yang lain.
2. Tentukan Tujuan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, teks persuasi mempunyai tujuan utama guna meyakinkan pembaca.
Makna tersebut terlalu luas, sehingga tujuan bacaan butuh untuk dikerucutkan lagi sesuai dengan topik bacaan yang nantinya akan diangkat.
3. Membuat Kerangka Paragraf
Tujuan dari pembuatan kerangka paragraf yaitu supaya paragraf akan menjadi lebih sistematis serta logis.
Kerangka paragraf di dalam jenis teks ini terdiri dari sebab – akibat.
Paragraf bagian sebab letaknya ada di awal serta baru diikuti dengan akibat.
4. Mengumpulkan Data
Untuk meyakinkan para pembaca, maka teks ini dibutuhkan adanya data atau bukti benar.
Data yang tepat serta akurat ini akan menambah kepercayaan para pembaca mengenai informasi yang tengah disampaikan oleh si penulis.
5. Menyusun Paragraf
Langkah terakhir yaitu menyusun paragraf dengan melihat kerangka paragraf yang sudah dibuat sebelumnya.
Contoh Teks Persuasif
Untuk informasi selengkapnya terkait contoh teks persuasif, silahkan kalian kunjungi halaman berikut ini: Contoh Teks Persuasif.
The post Teks Persuasif appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment