Top Level Domain - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Top Level Domain. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Top Level Domain
Berselancar di dunia maya telah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari. Dari mencari informasi kesehatan, resep masakan, materi belajar hingga jual beli.
Wadah yang menjadi tempat berbagai macam informasi ini adalah website. Setiap website memiliki domain sebagai alat identifikasi dan alamat contohnya niagahoster.co.id .
Kata “co.id” ini lah yang disebut dengan Top Level Domain atau TLD. Jadi TLD adalah bagian akhir pada nama domain website yang berada setelah tanda titik. Kamu pasti sering melihat berbagai macam website dengan TLD berupa .com, .net, .gov dan lain-lain.
Apakah Fungsi TLD?
Seperti yang kamu ketahui bahwa ada banyak TLD yang dapat kamu temui di internet. Fungsi pertama TLD adalah mengidentifikasi kepemilikan contohnya “.gov” yang berarti milik pemerintah. Fungsi TLD yang kedua menunjukkan tema seperti “.edu” artinya website ini adalah website pendidikan.
Fungsi TLD yang ketiga, memberikan informasi asal webiste misal seperti “.id” yang artinya webiste asal Indonesia. Jadi dengan adanya TLD pengunjung website bisa mengetahui pemilik, asal dan tema yang diangkat sebuah webiste.
Jenis Top Level Domain
Ada empat jenis TLD yaitu Generic Top Level Domain (gTLD), Country Code Top Level Domain (ccTLD) dan Sponsored Top Level Domain (sTLD). Mari simak penjelasan selengkapnya mengenai jenis-jenis TLD tersebut di bawah ini!
1. Generic Top Level Domain (gTLD)
Jenis TLD yang pertama ada gTLD, seperti namanya generic yang berarti umum, TLD ini bisa digunakan umum. Siapa saja dapat menggunakan TLD ini dan gTLD cenderung lebih populer di masyarakat. Beberapa contoh gTLD adalah sebagai berikut:
- .com – untuk website komersial
- .org – untuk organisasi
- .net – untuk jaringan (network)
- .biz – untuk bisnis.
- .info – untuk situs informasi
Selain itu ada beberapa gTLD populer lain seperti .xyz yang harganya terjangkau. Juga ada .store dan .tech yang sering digunakan oleh website kepentingan bisnis
2. Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Jenis TLD yang kedua adalah ccTLD yang berfungsi mengidentifikasi asal negara website tersebut. Beberapa contoh ccTLD yaitu sebagai berikut:
- .cn – China
- .in – India
- .id – Indonesia
- .jp – Jepang
- .us – Amerika Serikat
- .uk – Inggris
Bisa kamu lihat masing-masing ccTLD hanya terdiri dari dua huruf yang menjadi kode wilayah. Jenis website ini cocok untuk kamu yang memiliki target pengunjung di wilayah tertentu.
3. Sponsored Top Level Domain (sTLD)
Jenis TLD ketiga yaitu sTLD yang biasa digunakan untuk website komunitas, organisasi atau agensi swasta. Beberapa contoh sTLD adalah sebagai berikut:
- .org – Organisasi
- .edu – Institusi pendidikan
- .gov – Pemerintah
- .jobs – Pengelola Sumber Daya Manusia
- .museum – Museum
- .travel – agensi wisata
Sebab mewakili sebuah komunitas atau organisasi maka untuk menggunakan sTLD kamu harus memenuhi persyaratan khusus.
Apakah Kamu Sudah Siap Memilih TLD Untuk Website Anda?
Berdasarkan penjelasan diatas, kamu pasti sudah memiliki gambaran TLD apa yang cocok untuk website anda. Sangat disarankan bagi anda memilih TLD yang sesuai dengan karakter target pembaca kamu untuk menaikkan trafik.
Ada banyak penyedia layanan domain dan hosting untuk mengembangkan website salah satunya Niagahoster.co.id, disini kamu akan menemukan harga domain yang terjangkau dan bebas memilih jenis TLD yang kamu inginkan.
Demikian ulasan lengkap mengenai TLD, fungsi dan beragam jenisnya. Semoga tulisan ini dapat membantu mengembangkan website kamu dengan menggunakan TLD.
The post Top Level Domain appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment