Metamorfosis Kupu – Kupu - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Metamorfosis Kupu – Kupu. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Metamorfosis Kupu – Kupu
Metamorfosis adalah salah satu bab yang dibahas dalam mata pelajaran Biologi, dimana salah satu metamorfosis yang menarik untuk diulas adalah metamorfosis kupu – kupu.
Kupu – kupu adalah salah satu kelompok serangga dengan bentuk sayap indah berwarna – warni yang masuk ke dalam golongan ordo lepidoptera atau serangga bersayap sisik
Serangga ini juga kerap kali ditemukan di taman yang sedang hinggap pada bunga yang biasanya aktif ketika siang hari.
Dibalik keindahan sayapnya, terdapat proses yang cukup panjang hingga kupu – kupu dapat terbentuk dengan indah. Proses perubahan satu inilah yang disebut sebagai metamorfosis kupu – kupu.
Namun sebelum itu, perlu kalian ketahui apabila metamorfosis terbagi menjadi dua bagian yaitu: Metamorfosis sempurna & tidak sempurna.
Kupu – kupu masuk ke dalam tipe serangga yang mempunyai metamorfosis sempurna sebab mempunyai perbedaan bentuk yang sangat signifikan antara fase awal hingga akhir.
Ciri – Ciri Kupu-Kupu
Berikut merupakan beberapa ciri yang ada pada kupu – kupu, diantaranya yaitu:
- Kulitnya berasal dari kitin.
- Aktif di waktu siang hari.
- Bernafas dengan memakai trakea.
- Memiliki ukuran sayap yang lebih besar daripada tubuhnya.
- Memiliki 3 pasang kaki dan mempunyai telapak kaki yang sangat halus.
- Memiliki mata banyak / majemuk.
- Menghisap nektar bunga.
- Memiliki perut atau abdomen.
- Beristirahat dengan cara menegakkan sayapnya.
Habitat Kupu – Kupu
Kupu – kupu dapat ditemukan di kawasan padang rumput, taman serta hutan.
Bahkan ada sebagian kecil kelompok kupu – kupu yang tinggal pada puncak tebing, lereng gunung yang tinggi, rawa -rawa hingga lahan pertanian.
Pada dasarnya, di mana terdapat tanaman atau bunga, maka disitu dapat dijumpai kupu – kupu. Sebab kupu – kupu akan mengkonsumsi nektar dari bunga serta minum air yang berada pada lahan basah.
Perilaku Kupu – Kupu
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kupu – kupu aktif di siang hari serta tidur di malam hari.
Serangga ini mampu terbang hingga 2 – 3 meter di udara. Semakin besar ukuran sayap, maka mereka akan terbang semakin tinggi.
Kupu – kupu juga termasuk ke dalam hewan yang mencari makan secara mandiri atau individual. Mereka biasanya hanya akan berkumpul ketika telah memasuki fase reproduksi.
Selain memakan nektar atau sari bunga serta sari buah – buahan, ternyata ada pula spesies tertentu yang makanannya berupa bangkai hewan / tanah basah.
Pada kupu – kupu jantan bisanya akan membasahi kupu – kupu betina. Kemudian si betina akan meletakkan telurnya di daun yang sudah dipilih. Proses ini merupakan fase pertama dalam metamorfosis kupu – kupu.
Jenis Kupu – Kupu
Dikutip dari buku Dunia Satwa Kupu – Kupu (2006), terdapat sekitar 17.500 jenis kupu – kupu yang tersebar di dunia termasuk Indonesia.
Terdapat kupu jenis putih, biru, serta skipper.
Lalu terdapat kupu – kupu swallowtail (ekor burung layang – layang), yang menjadi kupu terbesar dengan sayapnya yang berwarna terang lengkap dengan motif warna – warni.
Berikutnya ada kupu – kupu brush-footed (kaki sikat), nama tersebut diambil dari rambut yang ada pada kaki bagian depan yang nampak seperti sikat.
Kemudian ada kupu – kupu yang biasa kita lihat dimana sebagian besar dari mereka berasal dari jenis kupu – kupu tortoiseshell & monarch.
Mereka memiliki ciri permukaan atas sayapnya yang berwarna terang, sementara permukaan bawahnya berwarna kusam. Apabila sayapnya tertangkup, kupu – kupu akan sulit terlihat.
Tahapan Metamorfosis Kupu – Kupu
Berikut adalah proses metamorfosis yang ada pada kupu – kupu, antara lain:
1. Telur
Kupu – kupu diawali dari telur yang berbentuk kecil, bulat, serta lonjong.
Telur tersebut pada umumnya akan bersarang di atas daun tanaman. Kupu – kupu yang dewasa akan meletakkan telurnya serta memerlukan waktu selama 3 – 5 hari untuk menetas.
2. Larva
Larva adalah bentuk selepas telur menetas. Larva atau ulat satu ini akan mengalami beberapa pergantian bulu serta kulit selama sampai 5 – 6 kali.
Ulat atau larva ini akan mencari makan dan ketika merasa cukup, mereka akan mencari tempat untuk berubah menjadi kepompong.
3. Kepompong
Larva kemudian akan membentuk kepompong agar menjadi kupu – kupu dewasa atau mengalami transformasi.
Di dalam proses ini juga disebut sebagai “metamorfosis”.
Kepompong pada umumnya dibungkus dengan menggunakan sesuatu yang berwarna coklat serta keras.
Biasanya kepompong akan berpuasa selama 7 – 20 hari (tergantung spesies) tanpa makan dan minum.
4. Kupu – kupu / Imago
Imago merupakan proses suatu kepompong yang berubah menjadi seekor kupu – kupu.
Pada awalnya, kupu – kupu akan keluar dari kepompong dengan sayap yang masih lunak, kecil, kusut serta basah sebab terdapat cairan.
Cairan tersebut sebetulnya bermanfaat untuk membantu pembesaran sayap kupu – kupu yang juga disebut sebagai hemolymph.
Selepas keluar dari cangkang kepompong, kupu – kupu kemudian akan merangkak ke atas dahan supaya tubuhnya mengering serta sayapnya dapat berfungsi secara normal.
Kupu – kupu akan memenuhi keperluan makannya dengan cara mencari bunga guna menyerap nektar atau sari bunga di waktu siang hari.
The post Metamorfosis Kupu – Kupu appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment