Stres Kerja - Poin 100
Bisa jadi beberapa waktu lalu Anda mengetik kata 'Stres Kerja' di google dan menemukan situs ini berada di urutan atas pencarian Anda. Untuk itu kami ucapakan selamat datang di situs poin100. blogspot. com yang merupakan situs yang berisi berbagai informasi terkait pendidikan, pengetahuan, materi pelajaran, tips n trik, tutorial dan banyak lagi lainnya. Nah kami sudah merangkum informasi terkait Stres Kerja, yuk langsung disimak saja.
Pembahasan Lengkap Stres Kerja
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Stres Kerja? Mungkin anda pernah mendengar kata Stres Kerja? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, kategori, penyebab, dampak, gejala, pendekatan, cara dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Stres Kerja
Stres adalah batu sandungan batin yang dituju individu efek terbentuknya desakan yang bersumber dari dalam ataupun dari luar. Stres yang diderita oleh para pekerja adalah stres kerja. Stres kerja ialah keadaan kegentingan yang membentuk kesenjangan materi dan mental individu pekerja sehingga mengakibatkan perasaan, teknik beramsumsi dan juga latar belakangnya. Istilah lain dari stres kerja ialah emosi teraniaya yang diderita oleh seorangan pegawai dalam menjumpai pekerjaannya.
Pengertian Stres Kerja Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai stes kerja, yakni sebagai berikut:
1. Menurut Anwar
Menurut pendapat dari Anwar, Stres kerja ialah suatu emosi yang teraniaya ataupun rasa tertindas yang diderita oleh para pegawai dalam menjumpai pekerjaannya.
2. Menurut Yoder dan Staudohar
Menurut pendapat dari Yoder dan Staudohar, Stres kerja ialah suatu desakan dampak bekerja yang juga akan mengakibatkan perasaan ataupun emosi, teknik beramsumsi dan keadaan materi individu, di mana desakan tersebut bersumber dari lingkungan pekerjaan lokasi seseorang tersebut berada.
3. Menurut Hasibuan
Menurut pendapat dari Hasibuan, Stres kerja ialah seseorang yang menjalani stres menjadi nervous dan menanggung kecemasan kronis sehingga mereka selalu menjadi emosi, kasar, tidak bisa santai maupun menunjukkan kelakuan yang tidak responsif.
4. Menurut Rivai
Menurut pendapat dari Rivai, Stres kerja ialah sesuatu keadaan kegentingan yang membuat terbentuknya kesenjangan materi dan mental individu pekerja yang mengakibatkan perasaan, teknik beramsumsi dan juga latar belakangnya para pegawai.
5. Menurut Charles D Spielberger
Menurut pendapat dari Charles D Spielberger, Stres kerja ialah desakan eksternal yang terhadap individu, seperti sasaran dalam lingkungan ataupun suatu dorongan yang secara ilmiah ialah rawan.
Kategori Stres Kerja
Menurut Phillip L (dikutip Jacinta, 2002), seseorang dapat dikategorikan mengalami stres kerja bila:
- Urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi penyebab stress kerja.
- Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu.
- Oleh karenanya diperlukan kerjasama antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan stres tersebut
Penyebab Stres Kerja
Berikut ini terdapar 3 penyebab stes dalam kerja, yakni sebagai berikut:
-
Berdasarkan Lingkungan
Berdasarkan Lingkungan, terdapat 3 bagian penyebab stes kerja, antara lain:
- Selain mengakibatkan bentuk susunan perusahaan, kesenjangan lingkungan juga menyebabkan tahap stres para pegawai dalam perusahaan. Perubahan dalam daur bisnis membentuk kesenjangan ekonomi.
- Kesenjangan politik juga bisa menjadi dorongan stres diantara para pegawai.
- Perbaikan teknologi juga bisa mengakibatkan stres, karena pembaruan baru yang dapat menciptakan bentuk pembaruan teknologi lain yang sama ialah bahaya bagi banyak orang dan menciptakan mereka menjadi stres.
-
Berdasarkan Perusahaan
Berdasarkan Perusahaan, terdapat 3 bagian penyebab stes kerja, antara lain:
- Terget tugas ialah bagian yang terikat dengan pekerjaan individu meliputi bentuk pekerjaan perorangan, keadaan kerja dan komposisi materi pekerjaan.
- Terget peran ialah tugas lewat batas yang diderita saat para pegawai diminta melaksanakan lebih banyak peran dari waktu yang sudah ada.
- Terget antar pribadi ialah desakan yang dibuat oleh pegawai lain, tidak terdapat dorongan dari teman dan interaksi antar pribadi yang negatif dapat menimbulkan stres.
-
Berdasarkan Pribadi
Berdasarkan pribadi tersebut mengaitkan problem keluarga, problem ekonomi pribadi dan individualitas dan pribadi yang menempel pada diri seseorang. Beragam kesusahan dalam pernikahan, hancurnya interaksi dan kesusahan problem tata tertib dengan anak ialah problem interaksi yang mengakibatkan stres bagi para pegawai yang kemudian tertarik hingga ke kawasan kerja. Problem ekonomi yang diderita akan membentuk stres bagi para pegawai dan membayang-bayangi pemusatan kerja mereka.
Dampak Stres Kerja
Berikut ini terdapat beberapa dampak dari stres kerja, yakni sebagai berikut:
- Individual, dampak tersebut berbentuk kecemasan ataupun kegelisahan, kasar, acuh tak acuh, jenuh, suram, kelelahan, kecewa, kelepasan kendali marah, harga diri yang rendah, panik, dan kehening.
- Kepribadian, dampak tersebut berbentuk mudah memperoleh musibah, ketergantungan alkohol, penyelewengan obat, ekspresi amarah, makan dan merokok secara lewat batas, kepribadian spontan dan tersenyum gelisah.
- Fisiologis, dampak tersebut berbentuk menumbuhkan isi glukosa darah, menumbuhkan denyut jantung, spaning darah, mulut kering, berkeringat, bola mata melebar, panas dan dingin.
- Kognitif, dampak tersebut berbentuk inkompetensi untuk menciptakan keputusan, kemampuan pemusatan rendah, kurang perhatian, sangat rentan pada kritik dan ganguan mental.
Gejala-Gejala Stres Kerja
Berikut ini adalah gejala-gejala stres kerja yaitu:
1. Gejala-gejala fisik
Termasuk dalam gejala-gejala fisik diantaranya adalah : detak jantung dan tekanan darah yang meningkat; sekresi adrenalin dan noradrenalin yang meningkat; muncul gangguan perut; timbul kelelahan fisik; kematian; munculnya penyakit kardiovaskuler; muncul masalah respirasi; keluar keringat berlebihan; adanya gangguan kulit; sakit kepala; kanker; dan gangguan tidur.
2. Gejala-gejala psikis
Termasuk dalam gejala-gejala psikis diantaranya adalah : timbul kecemasan, ketegangan, kebingungan dan mudah tersinggung; perasaan frustrasi, marah dan kesal; emosi menjadi sensitif dan hiperaktif; perasaan menjadi tertekan; kemampuan berkomunikasi secara efektif menurun; menarik diri dan depresi; merasa terisolir dan terasing; bosan dan mengalami ketidakpuasan dalam bekerja; muncul kelelahan mental dan menurunnya fungsi intelektual; kemampuan konsentrasi berkurang; spontanitas dan kreativitas menghilang; serta menurunnya haga diri.
3. Gejala-gejala perilaku
Termasuk dalam gejala-gejala perilaku adalah : bermalas-malasan dan berupaya menghindari pekerjaan; kinerja dan produktivitas kerja menurun; ketergantungan pada alkohol meningkat; melakukan sabotase pada pekerjaan; makan berlebihan sebagai upaya pelarian diri dari masalah; mengurangi makan sebagai bentuk perilaku penarikan diri dan mungkin berkombinasi dengan depresi; kehilangan selera makan dan menurunnya berat badan; meningkatnya perilaku beresiko tinggi; agresif; hubungan yang tidak harmonis dengan teman dan keluarga; dan kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.
Pendekatan Stres Kerja
Berikut ini ada empat pendekatan terhadap stres kerja yakni sebagai berikut:
- Pendekatan dukungan sosial, dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan memberikan kepuasan sosial kepada karyawan, misalnya bermain game dan bercanda;
- Pendekatan biofeedback, dilakukan melalui bimbingan medis yakni melalui bimbingan dokter, psikiater, dan psikolog, sehingga diharapkan karyawan dapat menghilangkan stres yang dialaminya;
- Pendekatan kesehatan pribadi, merupakan pendekatan preventif sebelum terjadinya stres. Dalam hal ini karyawan secara periode waktu yang kontinyu memeriksa kesehatan, melakukan relaksasi otot, pengaturan gizi, dan olahraga secara teratur;
- Pendekatan meditasi, dilakukan melalui penenangan pikiran, dzikir, dan olah raga pernafasan.
Cara Mengatasi Stres Kerja
Berikut ini ada tiga cara pokok yang dapat digunakan untuk menghadapi stres, yaitu:
- Memperlakukansymptom dari stres, yakni cara ini dapat membantu orang yang mengalaminya, misalnya dengan menyediakan konsultasi, dan sebagainya.
- Ganti orang yang mengalami stres, yakni dengan mengurangi kerentanan serta agar lebih baik dalam bereaksi atau mengalami stres. Cara ini disebut pula dengan istilah self-management of stres, yang antara lain meliputi senam kebugaran, diet, pengelolaan waktu yang lebih baik, dukungan dari keluarga, kolega atau dukungan sosial, dan sebagainya.
- Ganti atau hilangkan faktor-faktor yang menimbulkan stres, yakni untuk menghilangkan, melemahkan atau mengganti faktor-faktor yang dapat menimbulkan stres, misalnya dengan mengurangi kebisingan, polusi, dan sebagainya.
Contoh Kasus Stres Kerja
Berikut ini adalah kasus stres kerja yaitu:
Stres Kerja, Menyebabkan Kematian
Terlihat seorang wakil pembicara dan karyawan yang berkumpul di luar pabrik Foxconn di Shenzhen, Provinsi Guangdong Cina selatan pada sebuah dokumen foto yang diambil tanggal 24 Februari 2010. “Perusahaan hanya mementingkan kepentingan bisnisnya dengan memeras tenaga karyawan, sementara upah pekerjanya sendiri masih sangat rendah, ironisnya karyawan tidak berdaya akan kebijakan ini”. Pemogokan di Perusahaan Honda Motor dan serentetan bunuh diri karyawan di Foxconn Technology (produsen raksasa elektronik untuk industri seperti Apple, Dell dan Hewlett-Packard) membuat Pemerintah Cina harus melakukan pertemuan dengan perwakilan Management Perusahaan.
Seorang Insinyur berumur 28 tahun yang bekerja untuk Foxconn (pembuatiPhone, iPads dan gadget elektronik lainnya termasuk Apple Inc) meninggal dunia “kematiannya mendadak” di rumahnya di dekat pabrik Foxconn Shenzhen di provinsi Guangdong China selatan. Penyebab kematian sedang diselidiki dan “kita sedang mengumpulkan informasi-informasi pendukung penyebab kematian insinyur ini termasuk keterkaitannya dengan pekerjaan,” kata salah satu perwakilanmanagement perusahaan. Surat kabar Ming Pao di Hong Kong, melaporkan bahwa salah satu kerabat dekat Insinyur mengklaim kematian rekan kerjanya itu dikarenakan “stres kerja”, setelah bekerja 34 jam tanpa istirahat.
Dampak dari laporan surat kabar yang terbit langsung direspon positif oleh Perusahaan dengan mengumumkan pemberian 30 % bonus pada karyawannya untuk meningkatkan dan membantu terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik selain itu kerja lembur karyawan akan dikurangi sehingga bisa lebih banyak waktu untuk beristirahat. Aktivis ketenagakerjaan menuduh perusahaan memiliki gaya manajemen yang kaku, dan karyawannya dipaksakan untuk bekerja terlalu keras, namun Foxconn menyangkal tuduhan ini. Dalam setahun ini diFoxconn Company “Sepuluh pekerjanya telah bunuh diri dan tiga lainnya melakukan percobaan bunuh diri, rata-rata mereka tewas karena terjun dari atas bangunan.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Stres Kerja: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Kategori, Penyebab, Dampak, Gejala, Pendekatan, Cara dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Stres Kerja first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment