Mental Illness - Poin 100
Bisa jadi beberapa waktu lalu Anda mengetik kata 'Mental Illness' di google dan menemukan situs ini berada di urutan atas pencarian Anda. Untuk itu kami ucapakan selamat datang di situs poin100. blogspot. com yang merupakan situs yang berisi berbagai informasi terkait pendidikan, pengetahuan, materi pelajaran, tips n trik, tutorial dan banyak lagi lainnya. Nah kami sudah merangkum informasi terkait Mental Illness, yuk langsung disimak saja.
Pembahasan Lengkap Mental Illness
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Mental Illness? Mungkin anda pernah mendengar kata Mental Illness? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, jenis, faktor, gejala, upaya, cara memperlakukanya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Mental Illness
Mental Liness merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami tekanan mental sehingga membuat aktivitasnya menjadi terganggu mental liness termasuk gangguan mental yang merujuk pada emosional pikiran, perasaan dan prilaku yang menyulitkan seseorang untuk bekerja, bersosialisasi, dan beraktivitas lain.
Jenis -Jenis Mental Illnes
Berikut adalah beberapa jenis jenis mental illness secara umum antara lain yakni:
1. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan suatu kondisi yang biasa dikenal dengan sebutan anxiety disorder atau gangguan anxietas, dan merupakan tipe yang paling banyak ditemui. Penderita anxiety disorder memiliki kecemasan berlebihan terhadap situasi atau hal tertentu. Ini yang menyebabkan seseorang cenderung menghindar dari berbagai kondisi. Yang termasuk gangguan kecemasan adalah:
- Gangguan kepanikan, yaitu rasa takut akan hal buruk yang bisa membatasi gerak-gerik seseorang
- Fobia, bisa berupa fobia objek atau benda ataupun fobia sosial, berupa ketakutan akan dinilai dan dihakimi oleh orang lain, serta agorafobia, (ketakutan terjebak di situasi sulit)
- Obsessive-compulsive disorder (OCD), yaitu saat seseorang mengalami ketegangan pikiran akan hal tertentu (obsesi), dibarengi dengan dorongan kuat untuk melakukan tindakan tertentu berulang-ulang (compulsion)
- Post-traumatic stress disorder (PTSD), atau gangguan stres pasca trauma. Kondisi ini rentan terjadi pada individu yang mengalami atau menyaksikan kejadian traumatis. Trauma ini berlanjut dan penderitanya merasakan ketakutan berkepanjangan, terhadap hal-hal di luar kontrolnya.
2. Gangguan mood
Gangguan mood merupakan suatu kondisi gangguan emosi yang membuat suasana hati penderitanya berubah-ubah, mulai dari gembira, menjadi marah atau murung.
Beberapa jenis gangguan mood ini adalah:
- Depresi mayor
Penderita depresi ini tidak lagi merasa tertarik atau menikmati acara atau aktivitas yang semula disukai. Biasanya kondisi juga disertai rasa sedih berkepanjangan. - Bipolar
Gangguan ini dulu disebut manic-depressive illness. Penderitanya mengalami fase eforia (mania) dan fase depresi secara berganti-ganti. - Gangguan depresi persisten
Dulu, gangguan ini disebut dysthimia, yaitu gangguan depresi yang bersifat kronis dan berlangsung dalam jangka panjang. - Seasonal affective disorder
Kondisi ini adalah gangguan depresi yang disebabkan karena kurangnya paparan sinar matahari. Terjadi saat cuaca sedang dingin.
Faktor Penyebab Mental Illness
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami mental illness diantaranya yaitu:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan salah satu faktor turunan atau yang diwariskan dari garis keturunan orang tua maupun nenek moyangnya. Gen tertentu bisa membawa risiko terjadinya penyakit mental apabila orangtua atau nenek moyangnya mempunyai riwayat penyakit mental illness .
2. Paparan Saat Dalam Kandungan
Konsumsi Alkohol, penyalahgunaan obat-obatan, paparan zat kimia berbahaya dan beracun pada ibu hamil, berisiko menyebabkan gangguan pada janin, termasuk risiko gangguan mental terhadap perkembangannya.
3. Senyawa Kimia Di Otak
Neurotransmitter adalah zat kimia pada otak kita yang berfungsi membawa sinyal saraf ke seluruh bagian tubuh. Ketika jaringan saraf dan zat kimia ini terganggu, fungsi penerima saraf berubah, dan bisa mengarah memicu depresi maupun gangguan emosi lain.
4. Tekanan Batin
Biasanya seseorang yang hidupnya mengalami tekanan cendrung mengalami mental illness apalagi karena lingkungan sekitar atau orang tua, kurang perhatian atau kasih sayang, broken home dan masih banyak lagi
Gejala Mental Illness
Berikut adalah gejala apabila seseorang mengalami mental illnes diantaranya yakni:
- Sering merasa sedih dan tidak punya harapan
- Munculnya keinginan mengakhiri hidup
- Sering merasa takut
- Perasaan bersalah yang terus-menerus
- Suasana hati yang sering berubah-ubah
- Terpisah dari kenyataan, delusional atau berhalusinasi
- Tidak mampu menanggulangi masalah atau stres
- Perubahan pola makan yang drastis berhenti makan dan suka memuntahkan makanan
- Suka menyakiti diri sendiri seperti menyubit diri sendiri, menjenturkan kepala ke tembok, bahkan membuat seseorang ingin mengakhiri hidupnya
- Sering memikirkan suatu hal dengan berlebihan contohnya hal kecil saja bisa membuat kamu memikirkan nya dengan terus menerus
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan penyalahgunaan obat terlarang
- Sulit memahami situasi dan orang di sekitar
Upaya Yang Dilakukakan
Upaya menenangkan dirinya ketika Mental Illness-nya kambuh adalah dengan diam, mencoba mengatur napas dan membuat dirinya lebih tenang, meskipun sebenarnya tidak bisa dan merasa semakin parah. Hal lainnya dengan melakukan kesibukan yang mungkin bisa membuatnya lupa, seperti tidur, menonton film atau menelepon teman-teman dekatnya.
Cara Memperlakukan Orang Yang Menderita Mental Illness
Berikut adalah cara memperlakukan orang yang menderita mental illness yakni :
1. Hargai Mereka
Biasanya salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh orang yang mengalami gangguan mental adalah didengar. Tidak bisa dipungkiri, orang normal pun juga ingin di dengar. Sayangnya, tidak semua orang mampu memahami dan menghargai mereka. Kebanyakan dari penderita mental illness banyak diremehkan. Padahal, ketika mereka dihargai dan didengar, pikiran dan perasaan mereka akan lebih mudah membaik.
2. Pahami Keadaan Mereka
Paranoia merupakan gangguan mental yang membuat seseorang yang mengalaminya akan merasa bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya. Oleh karena itu, biasanya, orang dengan paranoia akan sering merasa takut dan menjaga jarak dengan lingkungan sekitar. Pahami keadaan mereka, dan janganlah menjauh dari mereka. Bagaimanapun keadaan mereka, mereka juga ciptaan Allah dan tetap membutuhkan kehadiran Anda.
3. Perhatikan Ucapan Anda
Dalam hal ini, penderita mental illness memang lebih sensitif dibandingkan dengan hal yang lain, oleh karena itu berhati hatilah anda dalam berucap. Ada beberapa respon positif yang mungkin bisa Anda terapkan pada teman/keluarga Anda yang memiliki gangguan mental adalah:
- Berikan dukungan Anda dengan, “Kalau kamu butuh sesuatu, kabari aku saja, ya.”
- Berbicara dengan mereka dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan sebelumnya.
- Berikan mereka kasih sayang dan dukungan agar mereka senantiasa merasa aman dan tidak sendirian dalam berjuang. Hal tersebutlah yang pada akhirnya dapat membantu proses pemulihan mereka berlangsung lebih cepat.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Mental Illness: Pengertian, Jenis, Faktor, Gejala, Upaya, Cara Memperlakukanya
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Mental Illness first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment