Analytical Exposition - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Analytical Exposition. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Analytical Exposition
Pernahkah kalian mendengar atau membaca kalimat yang berisi mengenai opini seperti berikut: “Do you agree that love is very important in our life? Yes I do, love has power to completing our day to day activities.”
Nah, kalimat tersebut di dalam bahasa Inggris termasuk sebagai analytical exposition.
Untuk mengetahui pengertiannya serta bagaimana penerapannya, simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Analytical Exposition
Analytical exposition merupakan salah satu jenis teks di dalam bahasa inggris yang bertujuan untuk menyampaikan pandangan penulis terkait sebuah isu.
Atau dengan kata lain, teks jenis ini merupakan teks argumentatif.
Tidak hanya dapat ditemukan dalam artikel koran aja, teks argumentatif satu ini juga dapat ditemukan pada karya ilmiah, jurnal, majalah, pidato akademis, dan yang lainnya.
Teks argumentatif satu ini berusaha untuk meyakinkan pembaca jika isu yang tengah dibahas adalah isu yang penting.
Tak hanya mencurahkan isi pikiran dari si penulis, teks argumentatif juga memiliki tujuan untuk memberikan sudut pandang lain terhadap para pembaca.
Ciri – Ciri Analytical Exposition
Berikut adalah beberapa ciri – ciri analytical exposition, antara lain:
1. Memakai Simple Present Tense
Walaupun teks yang dibaca adalah peristiwa yang telah lampau, tetapi argumen yang ditulis haruslah memakai simple present tense.
2. Memakai Causal Conjunctions
Teks ini memakai causal conjunctions (reason – why) / sebab akibat.
Hal tersebut ditandai dengan adanya pemakaian kata despite, because, as a result, due to, by, for that reason, consequently, atau yang lainnya.
3. Berisi Alasan
Teks argumentatif satu ini memiliki ciri berupa isi kandungan argumentatif hasil dari buah pemikiran si penulis.
Argumen tersebut diperkuat dengan menggunakan berbagai alasan dari si penulis itu sendiri.
4. Memakai Kata Penghubung / Internal Conjunction
Internal conjunction adalah kata penghubung dalam argumen diantara dua klausa.
Kata penghubung ini dibagi menjadi empat kategori berbeda, seperti:
- Addition artinya penambahan. Contoh: Besides, further, in addition.
- Comparisons artinya perbandingan. Contoh: Meanwhile, but, vice versa, on the other hand.
- Time artinya waktu. Contoh: Then, next, third, second.
- Cause effect artinya akibat. Contoh: So, the result, as a result, consequence.
5. Memakai Kata Evaluatif
Pemakaian kata – kata evaluatif diantaranya seperti valuable, trustworthy, important dan yang lainnya.
6. Memakai Kata Ekspresi
Analytical exposition memakai kata – kata yang berisi pikiran serta perasaan penulis mengenai suatu hal.
Sebagai contoh kata yang dipakai yaitu know, feel, sense, experience, think dan yang lainnya.
Generic Structure of Analytical Exposition
Dalam pembuatan teks argumentatif, kalian harus memperhatikan kaidah penulisan berdasarkan struktur penulisannya .
Berikut ini adalah struktur umum pada analytical exposition, antara lain:
1. Thesis
Pada bagian ini (paragraf pertama), si penulis akan memberikan informasi kepada para pembaca terkait pokok bahasan yang nanti akan didiskusikan.
Di paragraf inilah kalian bisa mengetahui alasan kenapa si penulis memberikan pendapat pada apa yang menjadi pokok bahasannya.
2. Arguments
Paragraf arguments berada setelah thesis.
Argumen dari penulis ini berisikan berbagai pendapat yang dapat mendukung ide pokok yang juga dituangkan ke dalam beberapa paragraf agar pembaca percaya akan topik bahasan itu sendiri.
3. Conclusion
Conclusion berada di akhir teks teks argumentatif yang juga sekaligus menjadi paragraf penutup.
Pada bagian ini berisikan mengenai kesimpulan / pernyataan ulang atas inti dari ide yang telah disampaikan oleh si penulis.
Contoh Analytical Exposition
Agar lebih dapat memahami bab analytical exposition, kalian juga harus mengetahui contohnya dengan mengunjungi halaman Contoh Analytical Exposition.
The post Analytical Exposition appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment