Pakaian Adat Jambi - Poin 100
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Pakaian Adat Jambi. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Pakaian Adat Jambi
Jambi merupakan provinsi yang sampai saat ini masih menjaga warisan budaya, salah satunya adalah pakaian adat.
Pakain adat dari Jambi begitu erat dengan kebudayaan Melayu. Pasalnya mayoritas masyarakat dari Jambi adalah Suku Melayu.
Pakaian adat dari Jambi ini memiliki ciri khas yang sangat unik dan pastinya berbeda dengan yang lainnya.
Nama Pakaian Adat Jambi dan Keterangannya
Pakaian adat dari Jambi juga memiliki kesamaan dengan pakaian adat dari Riau. Pasalnya Jambi dan Riau masih satu pulau.
Terdapat 2 jenis pakaian adat dari Jambi, yaitu pakaian adat untuk acara resmi dan pakaian adat untuk kegiatan sehari – hari.
Kedua pakaian adat tersebut sama, hanya saja warna dan aksesoris yang digunakan berbeda.
Pakaian adat untuk acara resmi, biasanya pria dan wanita menggunakan baju yang kental dengan budaya Melayu yang dipadukan dengan selendang songket.
Pakaian adat tersebut sangat mencolok dan dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris untuk mendukung penampilan.
Pakaian adat sehari – hari untuk pria biasanya menggunakan celana hitam dengan model melebar di bagian bawahnya yang disertai dengan kopiah.
Sementara pakaian adat sehari – hari untuk wanita adalah menggunakan baju tanpa lengan.
1. Baju Kurung Tanggung
Baju kurung tanggung ini biasanya digunakan oleh kaum laki – laki dan juga perempuan.
Dinamakan tanggung karena panjang lengannya hanya sampai bawah siku.
Dengan pakaian adat ini masyarakat Jambi berharap bahwa setiap laki – laki harus cepat, tangkas, dan cekatan dalam mengerjakan berbagai hal.
Baju kurung tanggung ini terbuat dari bahan beludru yang biasanya berwarna merah.
Tidak lupa bahan baju beludru tersebut diberi sulaman benang emas bermotif tagapo atau bunga bertabur, kembang berangkai, dan kembang melati.
Benang emas yang digunakan untuk menyulam dapat melambangkan bahwa Melayu merupakan tanah yang sangat subur dan kaya.
Baju kurung tanggung untuk perempuan tidak jauh berbeda dengan baju kurung tanggung untuk laki – laki.
Hanya saja sulaman dari benang emasnya bermotif bunga melati, bunga tagapo atau bunga bertabur, dan pucuk rebung.
2. Cangge
Cangge adalah pakaian adat laki – laki yang berupa celana yang digunakan bersamaan dengan baju kurung tanggung.
Cangge juga terbuat dari bahan beludru berwarna merah. Agar tampilannya lebih menarik dan mewah dililitkan pula kain songket pada pinggulnya.
Sabuk kuningan juga dipasang melingkar pada pinggulnya, untuk memperkuat kain songket agar tidak jatuh.
Sabuk tersebut juga digunakan untuk menyelipkan keris yang menjadi senjata tradisional dari Provinsi Jambi.
3. Aksesoris Pria
Terdapat berbagai macam aksesoris yang digunakan oleh pria untuk melengkapi penampilannya.
Berikut adalah beberapa aksesoris yang digunakan oleh pria :
- Lacak
Lacak adalah salah satu pelengkap dari pakaian adat untuk laki – laki Jambi yang berupa penutup kepala.
Lacak ini juga terbuat dari bahan beludru berwarna merah yang dilengkapi dengan flora, seperti bungo runci dan tali runci.
Biasanya bungo runci bisa berupa bunga asli maupun tiruan yang memiliki warna putih dan dirangkai dengan menggunakan benang.
Bentuk lacak ini harus tegak, jadi untuk membuatnya tegak maka diberi karton pada bagian dalamnya.
- Teratai Dada
Teratai dada merupakan salah satu aksesoris dari pakaian adat laki – laki Jambi yang berupa tutup data berbentuk bunga teratai.
Teratai dada ini dipasang di leher secara melingkar menyerupai kerah.
- Gelang
Kedua tangan pria menggunakan gelang yang terbuat dari logam celupan bermotif naga kuning.
Motif ini memiliki arti bahwa terdapat seseorang yang memiliki kekuasaan, maka orang itu jangan diganggu.
- Kain Songket
Kain songket atau selendang ini adalah yang dililitkan pada pinggul pria untuk mendukung penampilannya.
Kain songket atau selendang ini memiliki warna merah jambu dengan ujung kuning berumbai.
- Sabuk Kuningan
Sabuk kuningan juga dipasang melingkar pada pinggulnya, untuk memperkuat kain songket agar tidak jatuh.
Sabuk tersebut juga digunakan untuk menyelipkan keris yang menjadi senjata tradisional dari Provinsi Jambi.
- Selempang
Selempang yang digunakan pria Jambi terbuat dari kain songket yang merupakan pasangan dari sarung yang melingkar dipinggul.
Biasanya selempang ini berwarna merah keungu – unguan dan memiliki motif bunga berangkai.
- Keris
Keris adalah senjata tradisional dari Jambi yang biasa ditambahkan ke dalam aksesoris laki – laki.
Keris ini berguna sebagai lambang kebesaran dari seorang laki – laki Jambi dan juga digunakan untuk berjaga – jaga.
Keris tersebut dipasangkan pada sabuk yang terletak di pinggul atau perut dengan menyerong ke kanan.
- Selop
Selop atau alas kaki juga tidak luput dari perhatian. Selop yang digunakan laki – laki ini memiliki bentuk setengah sepatu.
Bentuk tersebut berfungsi untuk melindungi kaki saat berjalan sekaligus agar terlihat rapi dan menawan.
4. Aksesoris Wanita
Sama halnya dengan pria, wanita juga memiliki berbagai macam aksesoris yang digunakan untuk melengkapi penampilannya.
Berikut adalah beberapa aksesoris yang digunakan oleh wanita :
- Duri Pandan
Duri pandan adalah salah satu pelengkap dari pakaian adat untuk wanita Jambi yang berupa penutup kepala.
Duri pandan ini juga terbuat dari bahan beludru berwarna merah yang dilengkapi dengan berbagai macam motif, seperti bunga melati pecah.
Penutup kapala ini sama seperti yang digunakan oleh pria, hanya saja terdapat hiasan berbentuk duri pandan berwarna kuning yang terbuat dari logam di bagian depannya.
Bentuk dari duri pandan ini juga harus tegak, jadi untuk membuatnya tegak maka diberi karton pada bagian dalamnya.
- Anting – Anting
Anting – anting atau antan yang digunakan oleh wanita ini biasanya memiliki motif kupu – kupu atau gelang banjar.
- Kalung
Terdapat 3 jenis kalung yang digunakan oleh wanita dilehernya, yaitu kalung tapak, kalung bertingkat atau jayo, dan kalung rantai sembilan.
- Gelang
Gelang yang digunakan oleh wanita ini cukup banyak, baik yang digunakan di lengan maupun di kaki.
Gelang yang digunakan di lengan adalah gelang kilat bahu masing – masing 2 buah, gelang kano, gelang ceper, dan gelang buku.
Sedangkan gelang yang digunakan di kaki adalah gelang nago betapo dan ular melingkar.
- Cincin
Tidak lupa juga para wanita Jambi menggunakan cincin sebagai aksesoris untuk menghiasi jari – jarinya.
Terdapat 2 jenis cincin yang digunakan, yaitu pacat kenyang dan cincin kijang atau capung.
- Teratai Dada
Para wanita juga menggunakan teratai dada yang sama dengan para pria. Hanya saja teratai dada ini memiliki ukuran lebih besar.
- Kain Songket
Kain songket atau selendang juga digunakan oleh wanita untuk mendukung penampilannya.
- Pending
Pending adalah ikat pinggang yang digunakan oleh wanita yang dipasang melingkar pada pinggulnya, untuk memperkuat kain songket agar tidak jatuh.
- Selop
Para wanita juga menggunakan selop atau alas kaki yang sama dengan yang digunakan laki – laki.
5. Pakaian Adat Pernikahan
Jambi juga memiliki pakaian adat tersendiri untuk melangsungkan acara pernikahan seseorang.
Pakaian adat untuk pernikahan ini tentunya berbeda dengan pakaian adat yang digunakan sehari – hari.
Perbedaan tersebut sangat terlihat pada warna dan aksesoris yang digunakan.
Biasanya pakaian adat untuk pernikahan ini berwarna merah, namun ada juga yang menggunakan selain warna merah seperti biru.
Kain songket yang digunakan pun memiliki ciri khas tersendiri.
Untuk wanita biasanya menggunakan rangakain bunga yang berawarna putih dengan bunga mawar merah yang disematkan pada bagian belakang telinga di sebelah kanan.
6. Pakaian Adat Anak-Anak
Pakaian adat untuk anak – anak Jambi tidak jauh berbeda dengan pakaian adat orang dewasa.
Hanya saja warna pada pakaian adat anak – anak ini lebih cerah yang disesuaikan dengan usianya.
Keunikan Pakaian Adat Jambi dan Penjelasannya
Setiap pakaian adat pasti memiliki keunikan tersendiri. Pakaian adat Jambi juga memiliki beberapa keunikan yang berbeda dengan pakaian adat lainnya.
Berikut adalah keunikan dari pakaian adat Jambi beserta penjelasannya :
1. Identik dengan Melayu
Pakain adat dari Jambi begitu erat dengan kebudayaan Melayu. Pasalnya mayoritas masyarakat dari Jambi adalah Suku Melayu.
Ikatan sejarah antara Jambi dan Melayu tidak dapat dipisahkan dan memang inilah yang melatarbelakanginya.
Salah satu yang tampak dari perpaduan antara kedua budaya ini adalah warna kuning emas yang selalu ada di setiap pakaian adat.
2. Selalu Ada Warna Kuning Emas
Sudah disinggung tadi bahwa salah satu yang tampak dari perpaduan antara kedua budaya ini adalah warna kuning emas yang selalu ada di setiap pakaian adat.
Karena warna kuning emas memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Jambi.
Warna kuning adalah warna keagungan kerajaan yang dalam budaya Melayu itu adalah warna kebesaran.
Sedangkan warna emas banyak dianggap orang sebagai warna kejayaan yang melambangkan sebuah pencapaian besar dalam sejarah kehidupan.
Warna emas juga dapat mengesankan kemewahan dan juga sering dihubungkan dengan energi maskulin dan terangnya cahaya sang surya matahari.
Dengan demikian, maka tidak heran jika warna emas memiliki kesan optimis yang menuntun seseorang untuk selalu berpikir positif.
3. Bahan Kain Beludru
Semua jenis pakaian adat Jambi terbuat dari bahan kain beludru. Pasalnya kain beludru memiliki keindahan tersendiri di mata masyarakat Jambi.
4. Panjang Lengan Baju 3/4
Atasan dari pakaian adat Jambi adalah baju kurung tanggung. Dinamakan tanggung karena baju ini hanya memiliki lengan dengan panjang sampai bawah siku.
Atasan dengan panjang tersebut digunakan oleh laki – laki dan perempuan.
5. Menggunakan Penutup Dada
Pakaian adat Jambi selalu dilengkapi dengan penutup dada yang dinamakan dengan teratai dada.
Dinamakan teratai dada karena bentuknya jika dilihat dengan seksama menyerupai bunga teratai.
Penutup dada ini digunakan melingkar di leher seperti kerah.
Biasanya teratai dada ini berwarna kuning keemasan yang digunakan oleh pria dan wanita.
Dimana teratai dada untuk wanita lebih besar dibandingkan dengan teratai dada yang digunakan oleh pria.
6. Aksesoris yang Ramai
Pakaian adat Jambi selalu dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris dengan tujuan untuk mempercantik tampilannya.
Aksesoris – aksesoris tersebut adalah penutup kepala, cincin, gelang tangan, gelang kaki, kalung, anting – anting, selendang, selempang, dan lain sebagainya.
7. Kain Songket Berkualitas
Pakaian adat Jambi juga dilengkapi dengan kain songket yang melingkar di pinggul laki – laki dan perempuan.
Kain songket tersebut selalu menggunakan benang sutra yang memiliki kualitas sangat tinggi.
8. Keris
Keris adalah salah satu senjata tradisional yang dimiliki oleh provinsi Jambi.
Keris ini digunakan sebagai penghias pakaian adat dan juga untuk berjaga – jaga.
Keris juga dapat menjadi lambang kebesaran dari seorang laki – laki yang gagah dan berwibawa.
Kesimpulan
Pakaian adat Jambi memang banyak memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan pakaian adat di daerah lain.
Meskipun pada dasarnya daerah lain juga memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, namun tetap saja pakaian adat Jambi menjadi salah satu baju terunik yang ada di Indonesia.
The post Pakaian Adat Jambi appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment